BANYAK riwayat yang menjelaskan tentang fadilah surat yaa siin. Salah satunya menyebutkan bahwa segala sesuatu itu mempunyai hati, dan hati Al-Quran adalah surat Yaa siin. Barangsiapa membaca surat yaasiin, maka akan ditulis untuknya pahala sepuluh kali membaca Al-Quran.
Dari Atha bin Abi Rabah Ra, ia berkata,”Telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa membaca surat yaa siin pada permulaan hari, niscaya akan dipenuhi segala hajatnya (pada hari itu).” (HR Darami)
Dalam riwayat yang lainnya, menerangkan mengenai keutamaan surat Al-Waqiah.
“Barangsiapa membaca surat Al-Hadid, Al-Waqiah, dan Ar-Rahman, ia akan dipanggil sebagai ahli surga firdaus.”
Riwayat lain menyebutkan, “Al-Waqiah adalah surat kecukupan, maka bacalah surat itu dan ajarkanlah kepada anak-anakmu.”
Dari Sayyidina Ibnu Mas’ud Ra, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca surat Al-Waqiah setiap malam, maka ia tidak akan menderita kefakiran selamanya.” (HR Baihaqi)
BACA JUGA: Surat Al Waqiah dan Mitos Anti Kemiskinan
Tapi sayangnya, karena rendahnya pemikiran kita, kita membaca surat tersebut hanya untuk mendapatkan rupiah. Padahal jika kita membacanya dengan niat untuk mendapatkan kekayaan hati dan akhirat semata, dengan sendirinya dunia akan mendatangi kita.
Dari sayyidina Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya ada satu surat di dalam Al-Quran yang berisi tiga puluh ayat. Ia akan memberi syafaat terus-menerus kepada orang yang membacanya sampai ia diampun, yaitu surat Tabarakalladzi Biyadihil Mulku.” (HR Abu Dawud, Ahmad, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Hakim)
Mengenai surat Tabarakalladzi terdapat riwayat lain, sabda Rasulullah SAW, “Hatiku ingin agar surat ini ada dalam hati setiap orang mukmin.” Hadist lain menyebutkan, “Barangsiapa membaca dua surat, yaitu Tabarakalladzi dan Alif lam mim Sajdah di antara magrib dan isya, seolah-olah ia shalat malam lailatul Qadar.”
“Barangsiapa membaca dua surat tersebut, maka akan ditulis baginya tujuh puluh kebaikan dan dijauhkan dari tuju puluh keburukan.” (dari kitab Mahahirul Haq) []
REFERENSI: KITAB FADHAOL AMAL/KARYA: MUHAMMAD ZAKARIYYA/AL SHAFF