Beberapa waktu belakangan ini, saya suka sekali berbicara dengan bukan orang.
Salah satunya, dengan kucing. Ini terjadi sejak di rumah kami ada kucing.
Suatu kali, itu kucing sudah tiga hari nggak pulang-pulang. Tau kemana dia.
Seisi rumah, tentu aja panik. Biasanya, paling lama dia setengah hari tidak balik.
Saat saya di teras rumah, muncul seekor kucing bernama Epen. Dia kucing kampung yang liar aja. Kami namai demikian, karena ekornya pendek.
BACA JUGA:Â 10 Cara Merawat Kucing Peliharaan
“Hai Epen,” ujar saya padanya. Si Epen berenti berjalan, tepat depan saya. “Kamu tau dimana si Zero nggak? Kalau ketemu, bilangin dia disuruh balik gitu ya…”
Si Epen ini emang kucingnya suka temenan sama kucing kami. Walaupun seringnya berantem.
Istri saya mesem melihat itu, “Iseng amat ngomong sama kucing…”
Saya cuma jawab sama cengiran. “Hehehehe….”
Kurang dari tiga menit, ternyata, beneran itu si Zero, kucing kami, pulang.
Saya langsung berteriak, “Tuuhh kaan, beneran pulang….”
BACA JUGA:Â Pep dan Zlatan Ibrahimovic
Seisi rumah heboh.
Itu satu pengalamanku berbicara dengan kucing. Masih ada beberapa lagi. Yang nggak pernah saya lakukan adalah ngomong sama tiang listrik, sih. []