NEW YORK—Pesohor Hollywood Angelina Jolie mengutuk keras tindakan persekusi terhadap Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar.
Angelina Jolie yang juga merupakan aktivis kemanusiaan, meminta Pemerintah Myanmar beserta pemimpinnya yang notabene penerima Nobel Perdamaian, harus segera bertindak mengakhiri kekerasan tersebut.
“Sangat jelas bahwa kekerasan yang dilakukan oleh tentara (Myanmar) perlu dihentikan dan pengungsi harus diizinkan kembali, dan masyarakat Rohingya harus diberi hak-hak sipil,” kata Jolie seperti dilansir dari Jersey Evening Post, Senin (18/9/2017).
Semua pihak, menurut Jolie, berharap Aung San Suu Kyi dalam situasi seperti ini dapat menyuarakan hak asasi manusia (HAM).
Seperti diketahui, Suu Kyi dikritik dunia internasional karena dirinya bungkam soal kekerasan yang terjadi terhadap Rohingya di Rakhine, Myanmar.
Etnis minoritas Rohingya telah mengalami penganiayaan oleh mayoritas masyarakat Buddha di Myanmar selama puluhan tahun.
Rohingya tidak diakui pemerintah sebagai salah satu dari 135 etnis di Myanmar, selain itu mereka juga ditolak status kewarganegaraannya oleh pemerintah yang berkuasa.
Kekerasan terhadap Muslim Rohingya selama tiga pekan terakhir telah menyebabkan lebih dari 400 ribu jiwa masyarakat Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. []