SEORANG dokter layanan kesehatan Inggris (NHS) memegang tangan istrinya dan mengungkapkan rasa cinta kepadanya sebelum meninggal dunia karena virus Corona.
“Aku mencintaimu lebih dari apa pun,” kata dr Eric Labeja-Acellam sebelum meninggal dunia.
Jennifer Lawala (56) menghapus air mata suaminya, Eric Labeja-Acellam, ketika paramedis memindahkan pria berusia 75 tahun itu dari rumah mereka di Oval, London selatan.
BACA JUGA: Solidaritas Lawan Covid-19, BBC Siarkan Azan di Inggris
Itu adalah kali terakhir mereka bertemu sebelum konsultan senior, yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Lewisham dan bersiap untuk pensiun, meninggal hampir dua minggu kemudian pada jam-jam awal 31 Maret, seperti dilansir dari The Mirror (16/4/2020).
“Jika Tuhan dapat membiarkan dua orang pergi pada saat yang sama, saya ingin pergi dengan suami saya. Saya tidak tahu bagaimana saya bertahan hidup,” kata Lawala, yang masih berjuang melawan Covid-19.
Dr Labeja-Acellam, yang menderita stroke dan dirawat di rumah, mulai merasa tidak sehat pada 15 Maret dan dibawa ke rumah sakit King’s College Hospital tiga hari kemudian dan dipindahkan ke perawatan intensif.
BACA JUGA: Curhat Pasangan Asal Inggris: 10 Tahun Mendambakan Anak, Kini Bayi Mereka Positif Covid-19
Lawala curiga suaminya tertular virus dari perawatnya, yang tanpa sadar terinfeksi saat masih merawat pasien Corona.
Dr Labeja-Acellam, yang memiliki 10 anak, adalah satu dari setidaknya 40 pekerja NHS yang telah meninggal setelah terinfeksi.
Dr Labeja-Acellam dan Lawala pindah ke Inggris dari Uganda, di mana ia adalah seorang musisi terkenal, dan telah hidup bersama selama hampir 20 tahun. Dia mengatakan suaminya telah menjadi dokter selama sekitar 50 tahun. []
SUMBER: TEMPO