NYARIS semua zat kimia bisa menjadi racun yang bisa mengancam nyawa manusia. Entah itu dalam dosis yang cukup tinggi maupun dosis kecil, beberapa senyawa bisa saja menghilangkan nyawa seseorang dalam hitungan jam.
Dikutip dari National Geographic, berikut enam zat kimia yang dianggap sebagai racun paling mematikan di dunia:
Sianida
Racun yang satu ini juga lekat dengan telinga warga Indonesia setelah terjadi kasus pembunuhan oleh Jessica Wongso terhadap Wayan Mirna Salihin. Jessica meracuni Wayan dengan menggunakan kopi yang dicampur dengan sianida. Sehingga istilah ‘kopi sianida’ sempat populer di Indonesia.
BACA JUGA:Â Diduga Keracunan Ikan Tongkol usai Pesta Tahun Baru, 250 Warga Jember Dilarikan ke Rumah Sakit
Racun ini mencegah sel tubuh menggunakan oksigen untuk memproduksi molekul energi. Di dalam racun ini pun terdapat senyawa kimi ion aianida, CN-, senyawa-senyawa yang bisa mengikat atom besi dalam sitokrom C oksidase yang berada di dalam sel mitokondria.
Tanpa kemampuan menggunakan oksigen, sel mitokondria pun tidak dapat memproduksi pembawa energi. Sialnya, jaringan otot jantung dan sel saraf sangat membutuhkan si pembawa energi tersebut.
Digoxin
Zat beracun ini berasal dari bunga foxglove yang bisa ditemukan di Inggris. Racun ini menyerang langsung ke jantung. Ketika racun ini masuk dalam aliran darah, digoxin akan memperlambat kerja jantung hingga akhirnya mengakibatkan berhentinya jantung.
Sebelum hal tersebut terjadi, korban bisa saja mengalami sakit perut, sakit kepala, dan bahkan berhalusinasi.
Polonium
Polonium ditemukan oleh Marie Curie, ilmuwan yang kemudian terbunuh oleh temuannya sendiri. Polonium tidak berwarna, tidak berasa, dan dalam kebanyakan kasus bahkan tidak terdeteksi.
Hal tersebut yang kemudian membuat polonium mendapat julukan “racun yang sempurna”. Polonium memecah organ vital tubuh dan menyebabkan kematian dalam hitungan hari.
Arsenik
Racun ini terkenal di Indonesia karena digunakan pelaku pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir. Meski bisa menjadi racun yang mematikan, arsenik juga dikenal sebagai obat penyakit tertentu. Pada masa lalu, senyawa arsenik digunakan untuk mengobati banyak hal, dari bisul hingga sifilis.
Namun, dalam jumlah yang sedikit lebih banyak, arsenik dapat menyebabkan muntah, kejang, dan akhirnya kematian, hanya dalam beberapa jam.
BACA JUGA:Â Apa Hukum Jual Racun Hama?
Botulinum
Botulinum adalah racun yang ditemukan dalam spesies tertentu dari bakteri. Botulinum digunakan untuk botox dalam dosis yang sangat kecil. Pada dosis yang sedikit lebih besar, Botulinum bisa menjadi racun paling mematikan di dunia, dan menyebabkan kelumpuhan, gagal pernapasan, dan tentu saja, kematian.
Tetrodotoxin (TTX)
Tetrodotoxin, juga dikenal sebagai TTX, adalah neurotoksin yang ditemukan di beberapa hewan. Salah satu contohnya adalah ikan buntal. Jika seseorang menelan racun ini, bibirnya akan terasa terbakar, dan ia akan mengeluarkan air liur secara tak terkendali. Setelah itu, ia akan mengalami kejang karena tubuhnya benar-benar lumpuh.
Mengerikannya, TTX dapat menyebabkan kematian hanya dalam hitungan jam.
Amatoksin
Racun ini ditemukan di beberapa jamur yang paling beracun, amatoxin adalah salah satu racun paling mematikan yang diketahui manusia. Racun ini langsung menyerang hati dan ginjal dan membuat orang yang menelan racun ini koma. Tak mungkin sembuh, kematian akan menyusul beberapa hari setelah seseorang menelan racun ini.
Ricin
Racun alami ini diekstraksi dari biji minyak jarak. Ini bisa masuk ke tubuh manusia lewat inhalasi, suntikan, atau konsumsi. Ini menghambat kemampuan tubuh Anda untuk membuat protein daengan menghambat sel untuk merakit asam amino yang diperlukan. Ujung-ujungnya membuat tubuh menjadi syok dan menyebabkan kematian. []
SUMBER: INSPIRADATA | LIPUTAN6