SEBAGIAN kaum muslimin, ada yang mengeraskan (jahr) bacaan bismillahirrahmanirrahim dalam Surat Al Fathihah ketika shalat, dan ada pula yang memelankannya (sirr). Lalu apakah bismillahirrahmanirrahim termasuk Al-Fathihah?
Para ulama berbeda pendapat mengenai bacaan basmalah dalam shalat.
Bismillahirrahmanirrahim Termasuk Al-Fatihah, Menurut Imam Malik
Imam Malik melarang membacanya dalam shalat fardlu, baik secara jahr (keras) maupun secara sirr (lembut), baik dalam membuka al-Fatihah maupun dalam surat lainnya, tetapi beliau membolehkan membacanya dalam shalat nafilah (sunnah).
BACA JUGA:Â Shalat Qashar, Berapa Jarak Disunnahkannya?
Bismillahirrahmanirrahim Termasuk Al-Fatihah, Menurut Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad Ibnu Hanbal
Imam Abu Hanifah mengharuskan membacanya ketika membaca al-Fatihah dalam shalat secara sirr (lembut) pada setiap rakaat, dan lebih baik membacanya ketika membaca setiap surat.
Imam asy-Syafi‘i berpendapat wajib membacanya dalam shalat secara jahr (keras) dalam shalat jahr, tetapi dalam shalat sirr wajib dibaca dengan sirr.
Imam Ahmad Ibnu Hanbal berpendapat harus membacanya dengan sirr dalam shalat dan tidak mensunnahkan membacanya dengan jahr.
Bismillahirrahmanirrahim Termasuk Al-Fatihah, Kenapa Berbeda?
Sumber perbedaan pendapat tersebut adalah karena perbedaan pendapat mengenai status basmalah, apakah ia termasuk surat al-Fatihah, dan termasuk permulaan tiap-tiap surat atau tidak. Secara ringkas, perbedaan pendapat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Asy-Syafi‘iyyah berpendapat bahwa basmalah adalah salah satu ayat dari surat al-Fatihah dan merupakan awal dari setiap surat dalam al-Qur’an.
Al-Malikiyyah berpendapat bahwa basmalah bukan merupakan ayat, baik dari surat al-Fatihah maupun dari al-Qur’an.
BACA JUGA:Â Ini Dia Tata Cara Shalat Taubat
Bismillahirrahmanirrahim Termasuk Al-Fatihah, Jalan Tengah
Al-Hanafiyyah mengambil jalan tengah antara asy-Syafi‘iyyah dan al-Malikiyyah. Mereka berpendapat bahwa penulisan basmalah dalam al-Mushhaf menunjukkan bahwa basmalah adalah ayat al-Qur’an, tetapi tidak menunjukkan bahwa basmalah adalah salah satu ayat dari tiap-tiap surat.
Hadits-hadits yang memberitakan bahwa basmalah tidak dibaca dengan keras dalam shalat ketika membaca al-Fatihah menunjukkan bahwa basmalah bukan salah satu ayat dari surat al-Fatihah.
Tetapi mereka menetapkan bahwa basmalah adalah salah satu ayat dari al-Qur’an, yang diturunkan sebagai pembatas antara satu surat dengan surat lainnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: Bahwa Rasulullah ï·º tidak mengetahui batas-batas surat sebelum diturunkan ‘Bismillahir-Rahmanir-Rahim’. []
SUMBER: SUARA MUHAMMADIYAH