PARIS—Ratusan ribu warga Pranci smenggelar demo menentang naiknya harga BBM di Paris, Prancis, Sabtu (24/11/2018).
Menurut data Kementerian Dalam Negeri Prancis, yang dikutip dari BBC, Lebih dari 100.000 orang ambil bagian dalam demonstrasi pada hari Sabtu di seluruh Prancis. Sebagian besar berjalan dengan damai – kecuali di ibu kota, yang di dalamnya terdapat 8.000 demonstran berunjuk rasa.
Kericuhan terbesar berpusat di Champs-Elysées. Para pengunjuk rasa mencoba melewati sebuah pagar keamanan di sekitar tempat-tempat yang sensitif. Sekitar 5.000 demonstran berkumpul di jalan itu. Puluhan orang ditangkap setelah bentrok dengan polisi.
BACA JUGA: 280 Ribu Warga Prancis Protes Kenaikan Harga BBM
Untuk diketahui, warga Prancis mayoritas menggunakan BBM jenis diesel yang harganya berada di kisaran 1,5 euro atau Rp 24.000 per liter (Kurs Rp 16.450/euro). Federasi Industri Minyak Prancis (Union Francaise des Industries Petrolieres/UFIP) mengatakan, harga diesel menyentuh angka tertinggi 1,53 Euro pada bulan Oktober.
Harga BBM jenis diesel sendiri sudah meningkat 16 persen sepanjang tahun ini, dengan rata-rata angka 1,24 euro per liter menjadi 1,48 Euro per liter.
Kenaikan harga diesel tersebut sebagian besar disebabkan oleh lonjakan harga grosir minyak, dengan minyak mentah Brent sebagai patokan untuk pembelian minyak dunia yang meningkat lebih dari 20% pada semester pertama tahun 2018, dari sekitar US$ 60 per barel ke puncaknya menjadi US$ 86,07 pada awal Oktober.
BACA JUGA: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Prancis; 1 Tewas 220 Luka Parah
Seperti diketahui, meskipun harga minyak dunia tengah melemah setelah kenaikannya pada Oktober lalu, pemerintah Prancis justru meningkatkan pajak hidrokarbon menjadi 7,6 sen per liter untuk bahan bakar diesel dan 3,9 sen untuk premium. Karena itu, harga BBM terutama diesel melonjak paling tinggi menjadi 1,5 euro per liter. Harga bahan bakar ini mencapai titik tertinggi sejak dekade 2000-an.
Kebijakan pemerintah Prancis menaikkan harga dan pajak BBM ini diklaim untuk mendukung mobil dan bahan bakar yang ramah lingkungan. Bahkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kenaikan pajak bahan bakar fosil vital untuk investasi energi terbarukan. []
SUMBER: CNN | BBC