JAKARTA—Gempa susulan di Sulawesi Tengah (Sulteng) telah mencapai 437 kali. Keterangan ini disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ratusan gempa susulan ini terjadi sepekan pascagempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami melanda wilayah tersebut, Jumat (28/9/2018).
BNPB mengaku, tidak seluruh gempa dirasakan oleh masyarakat, karena kekuatannya yang kecil. Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, intensitas gempa susulan kian menurun.
BACA JUGA: Ragam Cara Bantu Korban Gempa Sulteng, Unik dan Mengharukan
“Gempa susulan masih terus berlangsung. Sampai pukul 06.00 WIB, ada 437 gempa susulan yang kalau kita lihat intensitasnya dia semakin menurun,” kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018).
Gempa tersebut, kata Sutopo, masih akan terus berlangsung. Bahkan, gempa susulan bisa mencapai 1000 kali.
Hal itu merupakan proses yang normal mengikuti terjadinya sebuah gempa besar.
“Dalam rangka mencari keseimbangan sistem lempeng sesar yang ada. Sifatnya normal,” ujar Sutopo.
Untuk itu, Sutopo meminta masyarakat tak khawatir dengan gempa susulan tersebut. Ia juga berharap, intensitas gempa susulan dapat terus menurun.
BACA JUGA: Korban Gempa, Ibu Asal Donggala Ini Melahirkan Di Pengungsian
“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan ini. Mudah-mudahan ini akan terus menurun intensitasnya,” katanya.
Akibat bencana tersebut, BNPB mencatat 1.571 orang telah meninggal dunia. []
SUMBER: KOMPAS