JAKARTA—Kepala Humas dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo mengatakan perumahan Balaroa adalah daerah yang paling parah terdampak gempa Palu, Sulawesi Tengah, karena tanah mengalami ambles 5 meter saat gempa.
“Saat gempa terjadi ada penurunan tanah ambles sampai 5 meter, dj perumahan Balaroa,” kata Sutopo di Graha BNPN, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
BACA JUGA: Pemerintah Bantah akan Bayar Barang yang Dijarah Warga Palu
Sutopo menjelaskan kondisi tanah fluktuatif membuat tanah turun 5 meter dan jalanan naik yang setinggi rumah.
“Bahkan, jalanan naik setinggi rumah,” ucapnya.
Ia menyebutkan alasan kondisi di perumahan Balaroa tanahnya turun dan jalannya naik setinggi rumah karena berada di jalur besar Palukoro. Akibatnya ada 1.477 unit rumah yang rusak di perumahan tersebut.
BACA JUGA: Barang-Barang ‘Dijarah’ Warga Pascagempa, Aprindo: Kerugian Kami Rp 450 Miliar
“Ada rumah yang sebagian ambles ,” ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus bertambah hingga mencapai 844 orang. []
REPORTER: RHIO