SULAWESI TENGAH—Gempa dn tsunami yang menerjang Palu dan Donggala Sulawesi Tengah telah menimbulkan korban dan kerugian yang tidak sedikit. Tak hanya menyebabkan ribuan korban korban meninggal dunia, gempa dan tsunami juga mengakibatkan ribuan orang hilang.
Berdasarkan laporan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, saat ini diperkirakan masih ada sekitar 5.000 korban hilang akibat gempa Palu, Sulawesi Tengah. Jumlah ini berasal dari dua wilayah yakni Kelurahan Balaroa dan Petobo.
BACA JUGA:Â Saat Petobo Palu Hilang Ditelan Bumi
“Jumlah 5.000 ini berdasarkan laporan lisan yang disampaikan kepala desa. Berapa pastinya belum tahu, itu hanya perkiraan di Balaroa dan Petobo,” ujar Sutopo di gedung BNPB, Jakarta, Ahad (7/10/2018).
Sutopo mengatakan, jumlah 5.000 itu belum diverifikasi secara resmi. Sebab, kepala desa yang menyampaikan hal tersebut hanya mendapatkan informasi dari warga.
“Itu harus diverifikasi lagi, karena belum ditemukan. Bisa jadi ternyata mengungsi di tempat lain, kan ada yang mengungsi di kota lain seperti Makassar, Manado, Jakarta, jadi pastinya tidak tahu,” katanya.
BACA JUGA:Â 119 Jenazah Korban Gempa dan Likuifaksi di Petobo Dievakuasi
Menurut Sutopo, tak menutup kemungkinan korban yang belum ditemukan itu juga tertimbun reruntuhan bangunan. “Apakah berasal dari rumah kosong, rumah isi, rumah ambruk kena lumpur, ya campur semua disitu. Diperkirakan hilang, ya belum ditemukan,” imbuhnya.
Hingga hari ini, jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami Palu mencapai 1.763 orang. Jumlah ini bertambah dari korban meninggal pada Sabtu (6/10) kemarin yakni 1.649 orang. []
SUMBER: CNN