BEKASI–Seorang bocah di Bekasi berinisial MFA (6) ditemukan meninggal dunia dalam sebuah mobil yang terkunci. Korban ditemukan pada Kamis (24/10/2019) siang, tepatnya 4 jam setelah ‘menghilang’.
Berawal ketika korban pergi ke luar rumah untuk bermain di Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Korban ditemukan tewas di dalam mobil sedan Opel Vectra warna abu-abu yang terparkir di depan rumahnya di Rawa Bugel RT 01/10 Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (24/10) siang. Mulanya MFA sedang bermain seorang diri.
BACA JUGA: Ibu Gelonggong Anak hingga Tewas, Diduga Stres Diancam Dicerai Suami
“Sekitar pukul 10.00 WIB, korban sedang bermain di depan rumah, lalu korban mendekati sebuah mobil yang terparkir di halaman depan rumah,” ujar Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna dalam keterangannya, Jumat (25/10/2019).
Setelah berjam-jam, orang tua mencari korban di sekitar lokasi namun tak ditemukan. Hingga akhirnya pada pukul 14.00 WIB, korban ditemukan di dalam mobil.
“Bapak korban menemukan korban di dalam sebuah mobil sedan yang sedang parkir di depan halaman rumah korban dalam keadaan tengkurep, kondisi pingsan dan lemas,” ujar Erna.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh orang tuanya. Namun sayangnya, nyawa korban tak tertolong.
“Diduga korban meninggal dunia akibat terkunci di dalam mobil dan kelelahan serta kekurangan oksigen di dalam mobil,” imbuh Erna.
Berbeda halnya dengan Kapolsek Bekasi Utara Kompol Dedi Nurhadi, ia menyebut korban meninggal karena sakit.
“Itu bukan kehabisan oksigen, dia ditemukan dalam posisi tidak meninggal. Memang ada serangan jantung,” kata Kompol Dedi.
Dedi berujar, korban saat itu sedang bermain dengan teman-temannya. Lalu korban bersembunyi di sebuah mobil yang berada di depan rumahnya.
BACA JUGA: Diduga Tidak Direstui Gadaikan Sertifikat Rumah, Anak Bacok Ayah hingga Tewas
“Jadi dia lagi main petak umpet, dicari-cari nggak ketemu dan pas ketemu, posisinya sudah lemas dan sempat dibawa ke rumah sakit,” ujar Dedi.
Dedi mengatakan korban meninggal di rumah sakit. Pihak keluarga menolak visum korban.
“Itu kan bisa (saja) ditemukan kekerasan, kita sudah minta keterangan untuk keluarganya juga menolak visum karena memang, posisi yang ketika ditemukan kan tidak meninggal,” ujar Dedi.
Polisi masih menyelidiki kematian korban ini. Sejumlah saksi dimintai keterangan oleh polisi. []
SUMBER: DETIK