GAJAH mati meninggalkan gading, Singa mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Kebaikan yang diperbuat seseorang bisa sangat berarti bagi orang lain dan itu akan dikenang hingga mati. Namun, kebaikan seseorang tak hanya diingat setelah kematiannya saja.
Salah satu gambaran kisah nyata berkaitan dengan hal itu terjadi di Padang Panjang. Kejadian yang diungkap Endang Sudarya melalui halaman Facebook Viral Hari Ini membuat warganet terharu.
BACA JUGA: Krisis Adab Guru dan Murid
Kejadian itu terjadi saat acara pisah sambut Kapolres Padang Panjang dari AKBP Cepi Noval SIK, kepada AKBP Sugeng Hariyadi. S.I.K., M.H.,, Sabtu (21/9/2019), di halaman Mapolres Padang Panjang.
Ketika itu Seorang gadis kecil penjual ‘ondeh ondeh’ menyeruak masuk menembus barisan polisi. Ada air mata yang meleleh dari sudut matanya. Anak itu menangis.
Rupanya, dia sedih mendapat khabar bahwa Pak Cepi Noval, Kapolres Padang Panjang asal Purwakarta, Jawa Barat, telah selesai masa tugasnya dan akan meninggalkan Padang Panjang.
https://www.facebook.com/todayisviral/photos/a.2198116426866580/2729043090440575/?type=3&theater
Sang anak sedih karena dia mungkin akan kehilangan orang baik yang dikenalnya. Sebab, AKBP Cepi Noval kerap memborong habis dagangan ‘ondeh-ondeh’-nya.
Kapolres bersahaja itu kemudian menghampiri sang gadis kecil dan menghapus air matanya.
“Bapak pamit…, rajin belajar…, dan banyak sabar ya nak… Jangan takut ada Kapolres baru…” ujarnya.
BACA JUGA: Bawa Perpustakaan Keliling dan Bantu Anak Disabilitas, Polisi Ini Dihadiahi Motor
“Gadis kecil penjual onde onde itu masih sekolah,” ungkap Sang Kapolres menambahkan.
AKBP Cepi Noval diketahui sebagai salah satu putra terbaik Purwakarta, Jawa Barat yang ditugaskan sebagai Kapolres Padang Panjang. Dengan berakhirnya masa tugas, Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Jawa Barat Tahun 1993 itu akan meninggalkan Padang Panjang.
“Padang Panjang ditinggalkan orang baik yang disukai banyak kalangan,” tulis keterangan dalam unggahan di halaman Facebook Viral Hari Ini. []