KITA tentu sering mendengar kata “Imsak” di bulan Ramadhan ini. Di sebagian daerah, imsak ditandai oleh bunyi sirine ada juga oleh azan pertama sebagai tanda imsak. Lalu, apakah saat imsak kita tak boleh makan dan minum?
Kita tahu bahwa puasa dimulai setelah terbit fajar atau azan Subuh. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Surat Al Baqarah: 187.
BACA JUGA: Apakah Benar Imsak Itu 10 Menit Sebelum Azan Subuh?
“Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,” (QS. Al-Baqarah: 187).
Karenanya, setelah azan subuh berkumandang, kita tak boleh melanjutkan makan maupun minum. Untuk menandai masuknya waktu puasa (masuknya waktu subuh) maka, dibuatlah tanda Imsak. Ini dimaksudkan, agar saat kita sedang mengunyah makanan lalu terdengar atau muncul waktu imsak, artinya waktu subuh sebentar lagi tiba.
Saat itu, kita masih boleh melanjutkan makan dan minum-menyelesaikan sahur dan mempercepatnya, karena waktu subuh akan segera masuk. Akan tetapi, jika saat mengunyah itu langsung terdengar azan subuh, maka kita tidak boleh melanjutkan makan. Hal ini dikarenakan, sudah memasuki waktu puasa.
BACA JUGA: Imsak Menandakan Kita Harus Berhenti Makan Sahur?
Jadi, saat datang waktu Imsak, kita masih boleh melanjutkan makan atau pun minum. Karena Imsak bukan waktu dimulainya puasa. Imsak hanya peringatan agar kita bersiap-siap memasuki waktu subuh. []
Sumber: Video penjelasan Buya Yahya tentang imsak