BANYAK kesalahan ketika kita melaksanakan shalat. Baik karena ketidak tahuan kita terhadap ilmunya ataupun dikarenakan kelelaian kita dalam melaksanakan shalat.
Misalkan ketika shalat, kita dianjurkan untuk mengarahkan pandangan mata ke tempat sujud. Akan tetapi, khusus ketika tasyahud, kita dianjurkan mengarahkan pandangan mata ke arah jari telunjuk yang diisyaratkan ketika duduk tasyahud.
baca juga: Inilah 4 Jenis Sujud yang Disyariatkan dalam Islam
Wah, ternyata masih banyak yang belum mengetahui bahwa ketika tasyahud pandangan mata kita harus mengarah kepada jari telunjuk. Lantas, apa dalil yang menandasinya?
Nah, ini dia hadis yang melandasi mengapa ketika tasyahud pandangan kita harus melihat kearah jari telunjuk.
“Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk tasyahud, beliau meletakkan tangan kirinya di atas lutut kiri, beliau genggam jari-jari tangan kanan, dan beliau berisyarat dengan telunjuknya ke arah kiblat, dan beliau arahkan pandangannya ke telunjuknya.” (H.R. Muslim dan Abu ‘Awanah)
Dari Ibnu Umarradhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bagaimana cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan tasyahud. Dalam keterangan Ibnu Umar itu dinyatakan,
وَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى وَأَشَارَ بِأُصْبُعِهِ الَّتِى تَلِى الإِبْهَامَ فِى الْقِبْلَةِ وَرَمَى بِبَصَرِهِ إِلَيْهَا
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan telapak tangan kanannya di atas paha kanannya dan beliau berisyarat dengan jari telunjuk ke arah kiblat, serta mengarahkan pandangan mata kepadanya (telunjuk itu). (HR. an-Nasai 1160, Ibn Hibban 5/274, Ibn Khuzaimah 719. Al-A’dzami mengatakan: Sanadnya shahih).
baca juga: Lihat Putrinya Sujud, Wanita 70 Tahun Ini Mantap Masuk Islam
Nah, itu dia salah satu kesalahan kita dalam melaksanakan shalat, baik karena kita tahu ilmunya ataupun kelalaian kita dalam menjalankannya.
Dari penjelasan di atas semoga kita dapat menjalankan perintah Allah SWT sesuai dengan apa yang difirmankan-Nya dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sehingga kita mampu mejadi hamba yang taat kepada Allah SWT. Wallahu ‘alam. []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH