TANYA: Apa hukum menjual rumah kepada orang non-Muslim?
JAWAB: Hukum asal jual beli itu adalah boleh, maka menjual rumah kepada orang non-Muslim juga boleh. Sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat juga bermuamalah sosial, jual beli dengan orang-orang non-muslim.
BACA JUGA: Peran Masjid dalam Membangun Ekonomi umat
Akan lain soalnya jika ditimbang dengan asas maslahat dan mudharat, maka seorang penjual juga punya pandangan yang menyeluruh dalam masalah apa yang dia jual, kepada siapa, digunakan untuk apa, jika hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak, dimana boleh jadi rumah itu misalkan terletak di kawasan 100% perumahan muslim.
Apakah mempunyai dampak signifikan atau biasa saja? apakah berbahaya untuk lingkungan tempat tinggal atau tidak? Semisal akan digunakan sebagai gereja atau semisalnya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah membuat analogi tentang sehelai pakaian, beliau berkata:
BACA JUGA: Saat Rasulullah Bacakan Surat Fushshilat, Semua Orang Kafir Bersujud
وكل لباس يغلب على الظن أن يستعان بلبسه على معصية فلا يجوز بيعه وخياطته لمن يستعين به على المعصية والظلم … وكذلك كل مباح في الأصل ، علم أنه يستعان به على معصية
“Setiap pakaian yang menurut perkiraan kuat akan dipakai untuk maksiat, maka tidak boleh dijual kepadanya dan dijahitkan untuknya ketika digunakan untuk maksiat dan kezaliman. Demikian pula sesuatu yang asalnya mubah, namun diketahui akan digunakan untuk maksiat (juga tidak diperbolehkan).” (lihat kitab Syarhul Umdah, 4/386).
Jika kita tidak mengetahui maslahat dan mudharat akibat menjual rumah ini kepada orang non-Muslim, maka kembali ke hukum asal, yaitu boleh dan sah-sah saja. Wallahualam. []
SUMBER: BIMBINGAN ISLAM