TANYA: Bagaimana Islam memandang resolusi tahun baru? Sepertinya itu bukan ide yang bagus karena kebanyakan tidak realistis. Bolehkah muslim memiliki resolusi tahun baru? Saya bahkan pernah mendengar beberapa ulama mengatakan bahwa merayakan Tahun Baru adalah haram, bahkan tanpa minum atau melakukan perbuatan yang diharamkan sekalipun. Mengapa? Benarkah itu?
Jawab:
Dikutip dari About Islam, Anne Myers, seorang sarjana Islam, menjelaskan, dengan datangnya tahun baru 2020, itu adalah praktik umum untuk merenungkan tahun lalu dan bagaimana seseorang dapat meningkatkan kehidupan mereka di tahun mendatang. Orang mungkin datang dengan “resolusi” tertentu untuk mengubah perilaku mereka atau untuk mencapai tujuan tertentu.
BACA JUGA: Resolusi Tahun Baru, Atasi Virus Lama
Resolusi yang umum biasanya seputar makan lebih sehat, berhenti merokok , dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang yang dicintai.
Awal tahun baru (termasuk tahun baru Islam, dimulai dengan bulan Muharram) tidak memiliki perayaan atau tindakan ibadah tertentu yang menyertainya. Namun, tindakan yang patut dipuji setiap saat sepanjang tahun untuk melakukan refleksi diri, merasa bangga dan bersyukur atas perbuatan baik kita dan mengakui di mana kita mungkin gagal dan membutuhkan perbaikan.
Membuat resolusi dapat membantu menunjukkan dengan tepat apa yang ingin kita capai, sehingga memudahkan untuk membuat rencana untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika membuat resolusi.
Niat
Ada dua bagian penting yang membentuk perilaku manusia: niat dan tindakan.
Niat adalah proses berpikir yang dimiliki orang, dan tindakan adalah apa yang dilakukan orang secara fisik/merupakan manifestasi dari pikiran ini.
Allah menghakimi niat dan tindakan kita. Hadits Qudsi yang terkenal mengatakan:
“Sesungguhnya, Allah telah mencatat perbuatan baik dan buruk dan Allah menjelaskannya. Siapa pun yang berniat melakukan perbuatan baik tetapi tidak melakukannya, maka Allah akan mencatatnya sebagai perbuatan baik sepenuhnya. Jika mereka berniat melakukannya dan melakukannya, maka Allah Ta’ala akan mencatatnya sebagai sepuluh perbuatan baik hingga tujuh ratus kali lipat atau bahkan lebih. Jika mereka berniat melakukan perbuatan buruk dan tidak melakukannya, maka Allah akan mencatat bagi mereka satu perbuatan baik. Jika mereka melakukannya, maka Allah akan mencatat bagi mereka satu perbuatan buruk.” (HR Bukhari dan Muslim)
Jika seseorang membuat resolusi untuk melakukan perbuatan baik, seperti memberi amal, dan mereka akhirnya tidak melakukannya, mereka masih akan menerima pahala untuk itu karena mereka memiliki niat baik.
Berhati-hatilah dengan Bagaimana Anda Mengatakan Resolusi Anda
Dalam hukum Islam, ada berbagai tingkat keinginan untuk melakukan sesuatu.
Sumpah, misalnya, melibatkan seseorang yang mengatakan dengan keras bahwa mereka bersumpah demi melakukan atau tidak melakukan hal tertentu. Sumpah melibatkan seseorang yang bersuara keras bahwa mereka bersumpah bahwa jika suatu peristiwa yang diinginkan terjadi, mereka akan melakukan tindakan ibadah. Sumpah dan sumpah, karena mereka dikatakan keras dan melibatkan bersumpah kepada Allah untuk melakukan sesuatu, dianggap mengikat secara hukum dan masuk ke dalam semacam kontrak dengan Allah. Jika seseorang melanggar sumpah atau sumpah mereka, mereka diharuskan membayar penebusan untuknya, yang bervariasi tergantung kasus per kasus.
Ketika membuat resolusi, terutama sesuatu yang biasa seperti resolusi tahun baru yang tidak dapat ditindaklanjuti, penting untuk memastikan bahwa seseorang tidak terjerumus ke dalam sumpah, kecuali mereka yakin bahwa mereka dapat menjaga resolusi mereka dan siap untuk menawarkan penebusan jika mereka tidak dapat menyimpannya.
Kualitas diatas kuantitas
Meskipun merasa bersemangat dan termotivasi tentang rencana peningkatan diri sangat mengagumkan, kadang-kadang orang terlalu antusias dan menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri yang tidak realistis.
Ketika orang mencoba untuk mengambil terlalu banyak hasil dengan terlalu cepat, atau tanpa strategi, mereka mungkin akan berkecil hati dan menyerah pada tujuan mereka sama sekali.
Ini dapat dihindari dengan mengikuti saran Nabi SAW, sebagaimana disebutkan dalam hadits ini:
“Perbuatan paling dicintai Allah adalah yang paling konsisten, meskipun kecil.” (HR Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA: Resolusi 2019, Wangi Surga
Pilih tujuan yang tidak terlalu sulit dan dapat dilakukan secara teratur, dan berpegang teguh lah sebaik mungkin. Misalnya, alih-alih memutuskan untuk sholat tahajjud setiap hari, mulailah dengan hanya melakukannya seminggu sekali, atau bahkan sekali setiap dua minggu. Setelah Anda melakukannya, maka Anda dapat menambah jumlah hari Anda melakukannya dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk melakukannya. Dengan cara ini ia menjadi kebiasaan yang berkelanjutan , alih-alih mencoba melakukannya sekaligus dan kemudian dengan cepat kehilangan tenaga.
Lambat dan Mantap Menangkan Balapan
Perlu diingat bahwa Al-Quran diturunkan selama 23 tahun. Jika Allah telah mengungkapkan semuanya sekaligus, itu akan luar biasa bagi orang-orang beriman.
Alkohol tidak langsung dilarang, tetapi secara bertahap, agar lebih mudah bagi mereka yang minum untuk menyapih diri.
Demikian juga dengan resolusi. Tak apa melakukan perubahan secara perlahan, yang terpenting hasilnya bisa menjadi sebuah keistiqamahan. []
SUMBER: ABOUT ISLAM