SIDOARJO— Terkait bom yang meledak di sebuah Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo pada Ahad (13/05/2018) kemarin dijelaskan oleh Muhammad Nur Sholeh salah satu penghuni rusun di Blok B lantai 2.
Sholeh menjelaskan, bahwa terduga teroris yang bernama Anton dan keluarga tinggal di Blok B lantai 5 sejak 2015.
Anton memiliki 4 anak. Dia sehari-hari berjualan kue dan menyuplai warung-warung kopi sekitar rusun.
“Biasanya, Anton mengantar kue pada pagi hari,” tambah Sholeh, pada Senin (14/5/2018) kemarin.
Sholeh menjelaskan, pada kejadian tersebut paling tidak terdengar 5 kali ledakan. Namun Belum jelas kronologi ledakan tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan, Anton tewas ditembak polisi setelah mencoba mengancam akan meledakkan bom, kemudian istri Anton dan 1 anak yang berusia 17 tahun, LAR, tewas karena ledakan. Jenazah ketiganya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.
2 Anak Anton, FP dan GHA yang masing-masing berusia 11tahun terluka. Sementara satu lainnya, AR (15) selamat.
“AR yang membawa adiknya ke rumah sakit saat ledakan pertama. FP (11) dan GHA (11) ini yang kita rujuk sekarang di RS Bhayangkara,” pungkasnya. []
SUMBER: DETIKNEWS