GREENLAND–Bongkahan es seluas dua kali ukuran Pulau Manhattan, AS, atau sekira 113 kilometer persegi pecah. Gletser yang pecah ini berlokasi di timur laut Greenland.
Pecahnya es seluas 113 kilometer ini adalah yang terbesar dalam dua tahun terakhir. Kejadian ini membuat para ilmuwan takut atas kehancurannya yang sangat cepat.
Lapisan es di wilayah Arktik itu adalah yang terbesar kedua di dunia setelah Antartika. Es yang mencair setiap tahunannya berkontribusi terhadap naiknya permukaan laut lebih dari satu milimeter per tahun.
BACA JUGA: Seorang Jutawan Berencana Tarik Gunung Es dari Antartika ke UEA
“Dua musim panas terakhir ini sangat hangat,” kata Jason Box dari The Geological Survey of Denmark and Greenland (GEUS).
“Es yang baru-baru ini pecah, ukurannya dua kali Pulau Manhattan. Pelepasan es benar-benar meningkat beberapa tahun terakhir ini,” tambah Jason Box.
Para peneliti GEUS telah melacak hilangnya es di daerah tersebut, menggunakan citra satelit optik. Greenland, pulau terbesar di dunia, terletak di antara lautan Arktik dan Atlantik dan sekitar 79% permukaannya tertutup es.
Saat es di dekat kutub mencair, permukaan laut diproyeksikan naik lebih dari tiga kaki pada akhir abad ini, menghapus pantai dan bangunan di pesisir.
Sejak 1999, Greenland telah kehilangan 160 kilometer gletser, menurut GEUS. Dan menurut para ilmuwan, pelepasan gletser berkaitan langsung dengan perubahan iklim di dunia.
“Beberapa tahun terakhir sangat hangat di timur laut Greenland,” kata Jenny Turton, seorang peneliti di Universitas Friedrich Alexander Jerman dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: 4 Gunung di Indonesia Erupsi Bersamaan, PVMBG Beri Penjelasan
“Gletser mengalami pencairan awal pada tahun 2019 terkait dengan gelombang panas di seluruh Eropa dan Greenland,” imbuh dia.
“Atmosfer di kawasan ini telah menghangat sekitar 3 derajat Celcius sejak 1980 dan suhu yang memecahkan rekor terekam pada 2019 dan 2020,” tambah Turton.
Penelitian baru dari GEUS mengamini sebuah penelitian yang dirilis bulan lalu oleh Ohio State University. Mereka menemukan gletser Greenland telah mencair hingga tidak dapat kembali lagi. []
SUMBER: CNN