“Judi (judi), menjanjikan kemenangan. Judi (judi), menjanjikan kekayaan. Bohong (bohong), kalaupun kau menang, itu awal dari kekalahan. Bohong (bohong), kalaupun kau kaya, itu awal dari kemiskinan.”
Itulah sepenggal lirik dari lagu berjudul Judi karya Raja Dangdut Rhoma Irama. Lagu ini sepertinya pas untuk mewakili apa yang dialami bos vendor ponsel asal China, Gionee.
BACA JUGA: Ternyata Khamar dan Judi Itu…
Bos Gionee, Liu Lirong saat ini tengah di ambang kebangkrutan akibat kalah judi lebih dari USD 144 juta atau sekitar Rp 2 triliun.
Meski sempat membantah jika dirinya menggunakan uang cash perusahaannya, namun lucunya dia mengaku kalau telah meminjam dana dari perusahaan.
Akibatnya, Gionee tak mampu membayar pemasok. Pertemuan pun akhirnya digelar bersama 20 supplier, disepakati para pemasok mengajukan permohonan kebangkrutan ke pengadilan di Shenzen.
Kondisi ini tentu sangat disayangkan mengingat Gionee mengalami pertumbuhan. Sejak memasuki pasar India pada 2013 silam, mereka berhasil merebut pangsa pasar yang signifikan.
BACA JUGA: Saat Bang Haji Menulis Judi
Bahkan Gionee masuk dalam deretan pemain top di segmen ponsel selfie. Namun sejak kuartal dua dan tiga tahun ini mereka mengalami penurunan.
Pada Juni lalu sempat terdengar kabar bahwa Gionee tengah melakukan pembicraan untuk melepas 74% kepemilikan sahamnya kepada Pardeep Jain, bos ponsel merek Karbonn. Namun hingga kini belum ada kabar kelanjutannya, demikian dilasnir dari Indiatimes, Senin (3/12/2018). []
SUMBER: INDIATIMES