ADA yang berbeda dari penampilan Boy Hamzah. Pria yang pernah membintangi serial 7 Manusia Harimau ini kini memangkas rambutnya hingga pendek dan terlihat lebih rapih. Ia juga memanjangkan jenggotnya.
Dilansir tabloidbintang, sekitar pertengahan tahun 2016 lalu hati Boy mulai terbuka. Ia merasa dirinya seorang penganut agama Islam yang tidak taat.
“Saya ini orang yang banyak dosanya, saya orang Islam tetapi Islam KTP,” beber pemeran Michael dalam film Marmut Merah Jambu ini.
Dia mengaku, saat sedang proses syuting lalu terdengar adzan, dirinya tak bisa shalat. Ia justru meneruskan pekerjaannya.
“Kalau saya shalat dan berhenti bekerja nanti teman dan sutradara di lokasi syuting marah dan tersinggung. Saya tidak memiliki kekuatan untuk meminta izin shalat,” kata Boy mengenang masa-masa itu.
Boy memaklumi jika semua orang yang berada di lingkungan syuting sinetron, orang-orang yang bekerja dan membutuhkan uang.
“Kita semua memang mencari uang tapi ketika akhirnya saya mencoba untuk meminta izin shalat justru pertentangan itu muncul,” Boy bercerita.
Kondisi itu membuat pergulatan batin dalam diri Boy. Ia merasa kondisi tersebut sudah salah.
“Suasana sudah tidak nyaman lagi,” tegasnya.
Saat tayang sinetron yang dibintanginya hampir berakhir, dan Boy sendiri belum mendapat kontrak baru, sang paman datang menghampirinya berkali-kali. Ucapan sang paman membuat Boy semangat untuk berubah ke jalan yang benar.
“Paman bercerita tentang nilai-nilai agama Islam, bagaimana caranya mendekati Tuhan. Saya lalu menangis dan merasa kalau saya selama ini jauh dari kebaikan agama,” katanya panjang lebar.
Boy akhirnya diperintahkan pamannya untuk pergi ke sebuah masjid di kawasan Puncak, Bogor. Selama 3 hari untuk 24 jam non stop belajar agama Islam dan melakukan i’tikaf di masjid itu.
“Tengah malam saya dibangunkan untuk salat, awalnya saya marah, mata saya melotot dan tidak mau melakukannya, pelan-pelan saya berubah sampai sekarang,” ujar ayah 2 anak ini.
Selesai i’tikaf, Boy menjadi manusia baru. Ia lebih religius.
“Saya juga pernah meninggalkan istri dan anak selama 40 hari melakukan i’tikaf dan hati saya menjadi nyaman,” Boy mengisahkan kan perjalanan spritualnya. []