BANDUNG–Jawa Barat masih rawan terjadi bencana alam. Khususnya di wilayah Bandung dan sekitarnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Supriyatno mengatakan, sebanyak 1.486 bencana terjadi di Jabar dari Januari hingga Oktober 2019.
“Angka ini menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi terbanyak bencana di 2019. Bencana dominan terjadi di Jawa Barat adalah hidrometeorologi meliputi banjir, puting beliung dan longsor.” ujar Supriyanto, di Acara Jabar Punya Informasi (Japri), di Gedung Sate, Selasa (19/11/2019).
BACA JUGA: Renungan Kala Bencana Melanda
Data bencana di Jabar yakni pergerakan tanah atau longsor 468 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 360, kebakaran rumah 330, dan puting beliung sekira 115.
Supriyanto menuturkan, bencana banyak terjadi di wilayah Bandung Selatan seperti Baleendah, Majalaya dan sekitarnya. Daerah-daerah tersebut kerap dilanda Banjir karena memiliki bantaran sungai rendah yang membentang dari Gunung Wayang hingga Muara Gembong, sepanjang sungai citarum
“Terjadinya banjir karena tersendatnya aliran air di penampang Citarum. Itu setengah lebih kena batu. Di harapkan bulan Desember, Curug Jompong berfungsi dan nanti bisa mereduksi minimal 700 luasan yang sering banjir,” ujarnya.
BACA JUGA: Imbau Masyarakat Siaga Bencana, BNPB: Terapkan Prinsip 20-20-20
Sekadar Informasi, BPBD Jabar di tahun 2019 memiliki anggaran sebesar Rp 1,2 miliar untuk kebutuhan logistik, sementara dari pemerintah pusat Rp 4,9 miliar. Rencananya, anggaran penanggulangan bencana di Jawa Barat yang berasal dari APBD Jabar 2020 akan dinaikkan menjadi empat kali lipat
Memasuki musim hujan warga diharapkan tetap waspada akan adanya bencana. []
REPORTER: SAIFAL