Jakarta—Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pamekasan, Jawa Timur, menegaskan bahwa informasi gempa susulan berkekuatan 8,4 skala Richter yang menyebar di jejaring sosial adalah hoaks.
“Itu hoaks, dan BMKG hingga saat ini tidak meliris adanya gempa susulan, sebagaimana pesan yang berantai di berbagai grup WA di Pamekasan itu,” ujar Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, di Pamekasan, sebagaimana dikutip Antara, Kamis (11/10/2018).
Diketahui, informasi yang beredar di aplikasi pesan singkat WhatsApp itu menyebutkan ada gempa susulan dan berpotensi tsunami.
Dengan beredarnya pesan tersebut, banyak warga di Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan, tidur di luar rumah karena khawatir terjadi gempa susulan lagi.
Budi pun mengimbau masyarakat agar tidak terburu-buru menyebarluaskan pesan yang belum jelas sumber beritanya karena akan membuat warga lainnya panik.
“Sekarang ini masyarakat sensitif jika menerima informasi gempa karena kejadiannya baru tadi pagi dan sebagaimana kita ketahui bersama banyak saudara-saudara kita yang menjadi korban,” ucap Budi. []
SUMBER: CNN