Tugas menjadi anggota kepolisian tentunya memiliki beban yang berat untuk mengabdikan dirinya kepada bangsa, negara, dan masyarakat. Tentu tugasnya juga tidak hanya menangkap penjahat dan menegakkan hukum saja, tetapi juga memberikan rasa aman di masyarakat serta menjadi tauladan yang baik bagi masyarakat agar mau turut serta menjaga ketertiban masyarakat dan memiliki akhlak yang mulia.
Agar setiap warga memiliki akhlak yang mulia, perlu dididik sejak dini dengan mengajarkan tentang ilmu agama. Hal itu yang menginspirasi Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Dese Yulianti,SH,M.ap ketika berkunjung ke Rukan (rumah kantor) Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Melihat ada potensi yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif, mantan Kapolsek Banjarmasin Barat ini membuat inovasi dengan membuat Rukan Bhabinkamtibmas selain sebagai tempat penyelesaian masalah di masyarakat juga dibuat sebagai Rumah Iqro.
Rumah Iqro ditujukan untuk anak-anak yang tidak mempunyai biaya untuk belajar agama serta baca tulis Al-Qur’an. Karena melihat begitu besar keinginan anak-anak untuk bisa belajar baca tulis Al-Qur’an, orang nomor satu di Polsek Banjarmasin Timur ini langsung melaporkan kepada pimpinan yaitu Bapak Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Drs. Anjar Wicaksana, Msi.
Mendengar inovasi dari Kapolsek Banjarmasin Timur, ternyata ia sangat mendukung sekali. Mendapat dukungan dari pimpinan Kapolsek Banjarmasin Timur, ia langsung menjadikan Rukan Bhabinkamtibmas Sungai Lulut sebagai Rumah Iqro.
Tugas mulia ini langsung disetujui oleh Bripka Fery Santoso. Walaupun waktunya sebagai aparat kepolisian sangat sibuk, namun ia masih menyempatkan diri untuk mengajarkan anak-anak warga Kelurahan Sungai Lulut ini agar bisa membaca dan menulis Al-Qur’an serta mengetahui ilmu agama. Agar ke depannya dapat memiliki pondasi ilmu agama dan akhlak yang mulia.
Bersama anggota Bhabinkamtibmas lainnya, Bripka Fery langsung melaksanakan patroli di wilayahnya, yaitu di seputaran Kelurahan Sungai Lulut untuk menawarkan kepada masyarakat yang anaknya belum bisa mengaji untuk bergabung di Rumah Iqro bersama anak-anak lainnya.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tidak terkecuali Ibu Airin, salah satu orang tua yang anaknya ikut belajar mengaji. Dia sangat mendukung sekali kegiatan ini sampai menyebut Bripka Fery sebagai polisi ustadz.
Kegiatan yang awalnya hanya beberapa orang anak saja, tapi sekarang sudah 15 orang anak yang diajari baca tulis Alquran oleh Bripka Fery. Kegiatan ini berlangsung dari hari Senin sampai Jumat, setiap pukul 16.30 sampai 17.30 WITA.
Semoga kisah polisi ini memberikan kita hikmah untuk selalu peduli terhadap lingkungan sekitar. []
Sumber: Viva