Oleh: Habib Asyrafy, habib.asyrafy@gmail.com
BAYANGKAN jika kamu (yang perempuan) sedang jatuh cinta pada seorang lelaki. Untuk menarik perhatiannya kamu pun sering-sering tebar pesona dan tampil cantik di depannya. Dan ternyata usahamu berhasil, ia benar-benar jatuh dan juga menyatakan cintanya padamu. Setelah itu kalian menjalani sebuah hubungan. Ia memberi yang kauminta dan kau memberi semua yang ia minta. Hingga tiba saat dimana akhirnya ia malah pergi meninggalkanmu.
Dan saat itu kamu cuma bisa tertunduk sembari berkata, “Apa ini balasanmu setelah semua yang kuberi?” Jika itu memang pengalamanmu hapuskanlah dulu air matamu dan izinkanlah aku menceritakan kisah nyata yang pernah dimuat di majalah Fortune yang berjudul Young and pretty lady wishes to marry a rich guy. Semoga bisa memberi sedikit pencerahan.
Kisah ini bermula dari seorang perempuan cantik yang mengajukan pertanyaan dalam sebuah forum terkenal di Amerika.
Apa yang harus saya lakukan untuk bisa menikah dengan seorang laki-laki kaya raya?
Saya akan jujur. Saya adalah seorang wanita yang sangat cantik, gaya dan memiliki selera yang tinggi. Saya ingin menikah dengan pria kaya dengan penghasilan per tahun $500.000 atau lebih.
Mungkin Anda akan bilang saya materialistis tapi (mau bagaimana lagi) orang yang penghasilannya $1.000.000 pun kan masih termasuk kelas menengah di New York ini. (Jadi gak salah kalau aku cari yang penghasilannya segitu kan?)
Lagian, saya tidak berharap segitunya kok. Ada nggak di forum ini laki-laki yang penghasilannya lebih dari $500.000 per tahun? Masak iya sih kalian semua udah nikah? Saya mau nanya apa kira-kira yang bisa kulakukan supaya bisa nikah sama orang-orang seperti Anda?
Di antara semua laki-laki yang pernah pacaran sama saya, yang paling kaya cuma berpenghasilan $250.000 dan kayaknya itu udah yang paling tinggi. Kalau saya mau pindah ke perumahan mewah di daerah barat New York City Garden segitu mana cukup.
Jadi disini saya mau nanya sama anda (para orang kaya) sekalian:
1. Dimana sih kebanyakan laki-laki kaya nongkrong? Kalau bisa jelaskan alamat klub, restoran dan gym yang sering kalian kunjungi.
2. Kira-kira rentang usia berapa yang bisa memenuhi kriteria saya tadi?
3. Kenapa ya kok saya lihat wajah istri-istri orang kaya rata-rata biasa-biasa aja? Saya heran kok mereka bisa dapat laki-laki kaya begitu ya.
4. Apa sebenarnya pertimbangan anda yang kaya dalam menentukan istri? Dan orang-orang gimana yang anda mau jadikan pacar?
Terus terang sekarang ini saya cuma mau menikah.
Tertanda,
Gadis Cantik
Aku yakin hampir setiap wanita zaman sekarang ingin menanyakan pertanyaan yang sama. Sekarang mari kita lihat jawaban seorang laki-laki kaya di forum tersebut.
Dear cantik,
Saya membaca email Anda dengan antusias. Saya yakin sebenarnya banyak gadis yang punya pertanyaan yang senada dengan Anda. Jadi izinkan saya untuk menganalisis keadaan Anda dari sudut pandang investor profesional.
Penghasilan tahunan saya lebih dari $500.000 dan tentu ini memenuhi kriteria anda tadi. Jadi saya harap semua yang ada disini bisa percaya bahwa jawaban saya cukup kredibel dan bukan sekadar jawaban omong kosong.
Dari sudut pandang seorang pebisnis, menikah dengan Anda adalah keputusan yang buruk. Alasannya sangat sederhana dan saya akan jelaskan.
Kesampingkan dulu detail-detail yang Anda tanyakan. (Kalau dari sudut pandang saya) yang sebenarnya anda mau kan cuma pertukaran antara “kecantikan” dan “duit”.
Si laki-laki dapat pasangan wanita cantik sedangkan si wanita dapat duit. Kelihatannya adil dan cukup wajar. Tapi ada permasalahan fatal disini.
Uang saya nggak akan hilang kalau gak ada sebabnya sementara kecantikan Anda akan sirna.
Faktanya adalah penghasilan saya sangat mungkin untuk meningkat dari tahun ke tahun tapi anda tidak akan bertambah cantik tiap tahunnya. Karena itu dari sudut pandang ekonomi saya adalah aset yang ter-apresiasi (nilainya terus naik) sedangkan Anda adalah aset yang ter-depresiasi (nilainya terus menurun).
Bahkan, depresiasi yang Anda alami bukan depresiasi normal tapi depresiasi eksponensial (sangat cepat). Kalau memang cuma kecantikanlah yang bisa saya harapkan dari Anda maka nilai Anda akan sangat mencemaskan dalam 10 tahun mendatang.
Tapi bagi kami orang-orang Wall Street perdagangan itu punya posisi begitu juga dengan berpacaran dengan Anda. Selama nilai asetnya belum turun maka transaksi seperti itu masih layak dipertahankan tapi ketika nilainya menurun kami akan menjualnya. Bukan ide yang baik untuk mempertahankannya.
Begitu pula keadaannya dengan menikahi Anda. Saya mungkin sangat kejam dengan berkata begitu tapi begitulah nasib saham yang menurun. Untuk membuat keputusan yang bijak kita harus menjual atau menyewakannya.
Anda tahu sendiri, laki-laki yang bisa punya penghasilan $500.000 pasti bukan orang bodoh. Kami lebih suka berpacaran dengan Anda (selama Anda masih cantik) tapi jelas kami tidak akan menikahi anda (karena anda tidak punya kualitas apapun untuk dijadikan istri).
(Kami lebih suka memilih perempuan-perempuan yang anda kira tidak cantik untuk dijadikan istri jika mereka memang memiliki kualitas yang baik sebagai istri – kecantikan bukanlah ukuran)
Saran saya lupakan mencari petunjuk bagaimana cara menikahi laki-laki kaya. Lebih bagus Anda cari cara untuk menghasilkan $500.000 dengan usaha Anda sendiri. Soalnya itu masih lebih memungkinkan dan lebih mudah daripada mencari laki-laki kaya tapi bodoh.
Semoga membantu.
JP. Morgan
Aku tidak tahu apakah kisahmu sama seperti wanita cantik di atas tadi tapi coba perhatikan! Perempuan yang menggunakan kecantikan untuk menjerat dan menipu laki-laki memang pasti akan ditinggalkan entah cepat atau lambat.
Aku tidak tahu apakah kamu juga suka tebar pesona dan pamer kecantikan tapi jika itu yang membuat laki-laki suka padamu, jelaslah kamu tidak bisa menyalahkan mereka jika suatu saat mereka bosan dan tidak suka lagi padamu.
Yakinlah kamu pasti akan selalu saja mendapati laki-laki pergi meninggalkanmu setelah cukup lama berpacaran dan kamu tidak akan pernah mendapatkan seorang laki-laki pun yang akan serius datang dan berniat untuk menikahimu JIKA kamu tidak tahu perbedaan dua jenis wanita.
Beda yang Bermartabat dengan yang Gratisan
Ada wanita yang lebih suka menjaga diri dan menahan pesona dan kecantikannya untuk suaminya kelak. Ada juga wanita yang suka memamerkan kecantikan dan membiarkan lelaki menikmati keindahan tubuhnya tanpa perlu akad ini atau itu terlebih dahulu.
Wanita pertama tentu adalah wanita sholehah. Wanita ini bukan konsumsi umum. Ibarat permen, wanita ini adalah permen yang masih dibungkus rapat dan tersegel dengan baik. Ia tahu dirinya memiliki kelebihan dan kekurangan karena itu ia menjaga dirinya agar kelak hanya laki-laki yang punya komitmen dan mau menerima ia seutuhnyalah yang kelak akan bisa merasakan manisnya.
Walaupun cukup sulit didekati, banyak laki-laki pintar akan berusaha memantaskan diri untuk melamar dan menikahi wanita pertama ini karena tidak ada laki-laki ingin membeli sebuah permen bekas yang sudah dihinggapi lalat.
Sedangkan wanita kedua adalah wanita bodoh. Wanita ini jelas-jelas merupakan konsumsi umum. Dia tidak malu jika kamu meloloti seluruh bentuk tubuhnya. Kamu tak perlu menikahinya untuk bisa menikmati keindahan tubuhnya. Siapapun, asal pandai menggombal sedikit, akan bisa mendapatkan manisnya.
Karena itu, banyak laki-laki bodoh yang tidak potensial berebut untuk memacarinya. Mereka senang sekali karena tidak perlu menanggung biaya wanita ini seumur hidup dan menikahinya semua kekurangannya hanya untuk mendapatkan manisnya.
Laki-laki pintar pun sebenarnya suka pada wanita beginian, ya iyalah, siapa yang gak suka gratisan? Tapi laki-laki pintar tahu tidak ada gunanya menelan permen karet yang sudah habis manisnya. Mereka pasti akan membuangnya.
Mereka memacarinya, mengambil semua manisnya lalu membuangnya tanpa perlu menerima semua kekurangan dan terikat pada sebuah komitmen. Yang malang adalah ketika wanita yang tidak mengerti apa yang terjadi itu menemukan seorang lelaki lain yang ia pikir dapat menyembuhkan lukanya tapi ternyata sama saja. Jadilah wanita bodoh ini rela memberikan apa saja pada pacarnya ini seperti PIALA BERGILIR. (hingga kecantikannya kedaluarsa di akhir umur 28 tahun nanti)
Lagian, buat apa mengeluarkan uang untuk membeli permen yang bisa dikunyah sebelum dibeli?
Agar Tak Ditinggal Lagi?
Jangan gunakan kecantikan sebagai umpan! Laki-laki pintar tidak memilih perempuan karena kecantikannya. Mereka tahu kecantikan kalian akan segera memudar. Jika kalian mau kuberitahu sebuah rahasia, laki-laki pintar lebih memilih perempuan yang baik agamanya untuk dinikahi karena kecantikan sama sekali tidak menjamin kebahagiaan. Jadi tak ada gunanya bersaing untuk tampil jadi yang paling cantik.
Gunakanlah jilbab yang syar’i sebagai perisai dari laki-laki bodoh dan sebagai sinyal bagi laki-laki pintar bahwa kalian adalah wanita yang suka menjaga dirinya karena mereka tidak akan tahu hati kalian seperti emas jika kalian tidak berlaku seperti emas pula. (Baca: Sebuah Buku Memang Dinilai dari Sampulnya )
Jangan salahkan laki-laki jika suatu saat kalian menjadi korban pemberi harapan palsu lagi karena tidak mau pakai jilbab yang syar’i! Salahkan diri kalian sendiri yang lebih suka mendengar rayuan gombal mereka ketimbang perintah agama!
Jika kamu memang ingin dihormati sebagai seorang wanita, hormatilah laki-laki yang akan jadi suamimu kelak dengan menjaga dirimu sendiri dari laki-laki lain sebelum ia menemukanmu.
Jadi buat apa pamer-pamer kecantikan, pamer-pamer paha dan bentuk tubuhmu? Semua itu hanya akan menarik lebih banyak lelaki yang akan membuatmu seperti wanita yang habis manis sepah dibuang lagi. Lebih baik sekarang kamu pelajari Kriteria Istri Idaman Setiap Lelaki baik dan lakukan sesuatu untuk membuatmu lebih pantas bersama yang lebih baik. []