SEORANG kakek bernama Samsul di Bulukumba, Sulawesi Selatan pantas mendapat predikat ‘pahlawan.’ Bagi sebagian orang pasti terdengar mustahil, namun benar-benar nyata adanya. Berawal dari kesulitan warga menuju Dusun Benteng Sengga di Bulukmba, Sulawesi Selatan, kakek Samsul sukses membuka akses jalan ke sana hanya dengan bermodal linggis!
Seorang diri, Samsul bekerja keras menggali jalan menuju dusunnya menggunakan linggis Selama 10 tahun lamanya. Meski sempat dianggap mustahil, sosoknya kini menjadi sorotan karena berhasil membuka akses jalan bagi warga sekitar. Tentu saja, ada beragam hal inspiratif yang bisa dipetik dari kisah Samsul.
BACA JUGA: Bekerja pada Orang Yahudi
Merasa kesulitan karena tak memiliki akses jalan, Kakek Samsul pun berinisitif untuk membukanya seorang diri. Alih-alih menggunakan alat yang memadai, ia hanya mengggunakan linggis dengan cara mengikis dan memotong pinggir gunung yang terjal agar bisa dilalui warga. Hebatnya, Samsul melakukan hal tersebut selama 10 tahun lamanya.
Bekerja konsisten seorang diri, perlahan apa yang diusahakan oleh Samsul mulai membuahkan hasil. Kini, jalan tersebut terbuka bagi warga dusun dan tidak lagi terisolir.
“Saya menggali jalan dengan menggunakan linggis, niat untuk membantu masyarakat, dengan membuka jalan, tanpa harus melewati hutan dan berputar jauh,” ujarnya yang dikutip dari regional.kompas.com.
Keberhasilan Samsul membuka jalan seorang diri, membuat sosoknya diapresiasi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Bahkan, dirinya menyebut bahwa Samsul merupakan pejuang rintisan jalan. Berkat dirinya pula, sekitar 100 warga di sekitarnya kini bisa mengakses jalan dengan cepat.
BACA JUGA: Kerja Banting Tulang dari Pagi-Sore demi Dunia, Sudahkah Anda Kaya Raya Hari Ini?
Di balik keberhasilan Samsul membuka akses jalan di atas, siapa sangka jika upayanya itu sempat dianggap mustahil bagi warga setempat. Kini, apa yang dulu diremehkan nyatanya telah benar-benar dilakukan dengan baik oleh Samsul. Berkat dirinya, jalan rintisan tersebut kini telah dinikmati oleh masyarakat luas.
Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Agaknya, ungkapan inilah yang pantas untuk menggambarkan perjuangan Samsul di atas. Tanpa pamrih kepada siapapun, ia ikhlas bekerja seorang diri walau mengikis gunung selama 10 tahun bukanlah hal yang mudah. Luar biasa. []
SUMBER: BOOMBASTIS | KOMPAS