SUDAH menjadi hal yang biasa di lingkungan kita bahwasanya orang mandul adalah orang yang tidak punya anak. Yakni orang yang tak bisa mengandung karena adanya penyakit tertentu.
Dan seorang lelaki yang mengalami masalah pada sperma, hingga tidak bisa membuahi istrinya. Tetapi, lain halnya menurut Rasulullah ﷺ.
Rasulullah ﷺ pernah bertanya kepada para sahabat, “Menurut kalian, siapakah orang yang mandul itu?” Kami menjawab, “Orang yang tidak punya anak.”
BACA JUGA: Bersedekah, Keluarga Ini Akhirnya Punya Anak Setelah 9 Tahun Menunggu
Rasulullah ﷺ bersabda, “Bukan itu yang dimaksud dengan mandul. Tetapi yang dimaksud dengan mandul adalah orang yang tidak dapat memberikan apa-apa kepada anaknya,” (HR. Ahmad dan Muslim).
Imam Nawawi menjelaskan makna hadis tadi, “Kalian menganggap bahwa Raquub adalah orang yang tertimpa musibah dengan kematian anak-anaknya. Padahal syara memandang bahwa Raquub adalah orang yang tidak ditinggal meninggal oleh anaknya sehingga ia tidak mendapatkan pahala bersabar atas musibah meninggalnya anak.”
Jadi, orang mandul di sini bukanlah orang yang tidak punya anak. Melainkan, ia mempunyai anak dan anak-anaknya masih hidup mendampinginya.
Sedang mereka yang tidak punya anak, karena ditinggal meninggal oleh anak-anaknya itulah yang memperoleh ganjaran dari Allah SWT.
Barangsiapa ditinggal anaknya lalu ia bersabar dan mengharap ganjaran dari Allah, ia akan mendapat ganjaran besar.
BACA JUGA: Laki-laki Mandul, Sah Nikah?
Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah ﷺ dalam sabdanya, ‘Tiada seorang pun dari golongan kaum Muslimin yang ditinggal mati oleh tiga orang anaknya, yang akan disentuh oleh api neraka, melainkan seperti berlakunya sumpah,’ (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi, orang mandul tidak mendapat kesempatan untuk memperoleh ganjaran sebagaimana tertuang dalam sabda Rasulullah ﷺ itu.
Tetapi, ia masih bisa memperoleh ganjaran lain melalui mendidik dan mengurus anak-anaknya dengan baik. Mengarahkan anak-anaknya agar mereka tumbuh dengan berkembang sebagai pribadi Muslim sejati, yang taat pada Allah dan Rasul-Nya. []