THAILAND–Setiap orang khususnya kaum hawa pasti memimpikan punya kulit putih dan cerah. Karena itu tak jarang kaum wanita memakai berbagai produk kecantikan demi mendapatkan kulit putih. Melihat peluang ini, banyak produsen berlomba-lomba membuat produk kecantikan yang mereka klaim bisa memutihkan kulit.
Kekinian, krim pemutih biasa dipasarkan di media sosial. Beberapa influencer juga mempromosikan produk tersebut dengan mengunggah foto before-after alias sebelum dan sesudah menggunakan krim itu. Perubahannya juga umumnya cukup drastis karena kulit yang tadinya berwarna kecokelatan menjadi putih seketika dengan menggunakan krim tersebut.
BACA JUGA:Â Muslimah Putihkan Kulit, Bagaimana Hukumnya?
Namun medsos Thailand tiba-tiba ramai dengan sebuah krim pemutih yang dianggap memberikan efek ‘mengerikan’ terhadap kulit sehingga terlihat seperti kulit zombie. Sebenarnya tidak ada bedanya dengan teknik pemasaran produk lain, krim pemutih yang disebut ‘Milk Lotion Whitening Skin’ yang satu ini juga promosi di media sosial. Tapi, foto produk yang diunggah pada 16 Juni tersebut menjadi viral di media sosial.
Namun, dilansir Oddity Central, viralnya krim pemutih ini tak sesuai tujuan promosinya. Netizen justru kaget melihat tangan yang berwarna sangat putih ini.
Bukannya membuat orang ingin membeli produknya, justru foto ini malah membuat netizen takut. Beberapa netizen mengatakan, ini seperti kulit mayat dan mirip dengan kulit tokoh film White Walker atau Jeremy “Powder” Reed.
“Putih seperti ini lebih cocok untuk special effect film zombie,” kata seorang netizen di Facebook.
BACA JUGA:Â Sembuh dari Covid-19, Kulit 2 Dokter di Wuhan Ini Menghitam
“Lengan itu terlihat seperti orang mati,” komentar orang lain.
Perubahan drastis seperti ini merupakan dampak dari bahan kimia yang ada dalam krim pemutih. Perlu diingat, krim pemutih sesungguhnya berbahaya bagi kesehatan kulit. Apalagi krim pemutih abal-abal.
Sebagian besar krim pemutih abal-abal mengandung merkuri dan hidrokuinon. Bahan kimia hidrokuinon dapat mengikis kulit terluar dan meningkatkan risiko kanker kulit, kerusakan hati, dan ginjal.
“Krim wajah yang mengandung bahan-bahan yang dilarang sangat berbahaya dan dapat merusak kesehatan, dan bahkan bisa membunuhmu, makanya harus menghindari krim jenis ini,” kata Simon Blackburn, kepala LGA’s Safer and Stronger Communities Board dilansir Independent.
SUMBER: HAIBUNDA