DALAM Al-Quran, Allah sering kali membuat perumpamaan yang, jika tidak dikaji lebih mendalam, sepertinya terkesan mengada-ada. Namun, setelah dikaji dan diteliti lebih mendalam, perumpamaan-perumpamaan tersebut selalu terbukti atau dapat dibuktikan secara ilmiah. Salah satunya adalah rumah Laba-Laba.
Termasuk dalam hal ini perumpamaan yang tercantum dalam Surah Al-Ankabut (29): 41. Dalam ayat tersebut, Allah Swt. berfirman:
مَثَلُ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَاۤءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوْتِۚ اِتَّخَذَتْ بَيْتًاۗ وَاِنَّ اَوْهَنَ الْبُيُوْتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوْتِۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: Perumpamaan orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai pelindung adalah seperti laba-laba betina yang membuat rumah. Sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba. Jika mereka tahu, (niscaya tidak akan menyembahnya).
BACA JUGA: Hancurkan Sarang Laba-laba, Bolehkah?
Ayat tersebut menyebutkan dua hal: pertama, rumah atau sarang laba-laba dibuat oleh laba-laba betina; dan kedua, rumah laba-laba adalah rumah yang paling lemah. Perumpamaan dalam ayat tersebut tertulis 1400 tahun silam. Namun, penelitian dan fakta ilmiah yang dilakukan belum lama ini mampu membuktikan kebenaran ayat tersebut.
Tentang Rumah atau Sarang Laba-laba
Penelitian tentang siapa yang membuat sarang atau rumah laba-laba menghasilkan fakta bahwa laba-laba betina yang membuat sarang.
Disebutkan bahwa, secara umum dalam literatur aracnologi (yakni cabang ilmu yang mempelajari tentang keluarga arachnida atau keluarga laba laba) bahwa laba-laba betina dewasa membuat jaring yang khas, sedangkan laba-laba jantan dewasa tidak membuat jaring selain yang diperlukan untuk kawin dan induksi sperma.
Lebih lanjut ditekankan bahwa laba-laba jantan dewasa tidak membuat jaring, melainkan menyimpan sutranya untuk kawin. Laba-laba betina-lah yang membuat jaring.
Dengan demikian, ayat ke-41 dalam surah Al-Ankabut tersebut terbukti kebenarannya karena dalam ayat tersebut jelas tertulis seperti laba-laba betina yang membuat rumah.
Fakta lain yang ditemukan dari hasil penelitian tentang laba-laba adalah bahwa laba-laba membangun jaringnya untuk menangkap mangsa. Namun, setiap kali mereka menangkap mangsa, jaringnya rusak atau hancur dan laba-laba perlu membangunnya kembali.
BACA JUGA: 2 Fakta Ilmiah Laba-laba dalam Alquran dan Sains
Tidak hanya itu. Angin dan hujan pun dapat dengan mudah merusak strukturnya. Akibatnya jaring sering kali dibangun kembali setiap malam—sebuah operasi yang setara dengan pembuatan sutra sepanjang 20 meter.
Fakta tersebut menunjukkan bahwa sarang atau rumah laba-laba adalah sarang yang rapuh, cepat rusak, dan gampang hancur. Tiupan angin pun dengan sangat mudahnya bisa menghancurkan rumah laba-laba. Fakta ini mempertegas bukti bahwa kalimat “Sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba” dalam ayat ke-41 Surah Al-Ankabut tidak melenceng dari hasil ilmiah dan terbukti kebenarannya. Wallahu a’lam. []
SUMBER: MIRACLES OF QURAN