APA yang pertama kali terbesit di pikiran kita ketika mendengar kata “BUKU”?
Buku adalah…..?
Apapun jawabannya, tentu semua sepakat bahwa buku adalah jendela dunia.
BACA JUGA: Mencerdaskan Otak dengan Membaca Al Qur’an
Membaca buku itu penting!!! Benarkah???
Dengan membaca buku, kita mampu berkelana ke berbagai penjuru dunia.
Meski raga tak berpijak padanya, namun jiwa mampu menjajaki setiap khazanah yang terhampar luas darinya. Kita ditakdirkan menempati negeri dengan kekayaan yang berlimpah, begitu indahnya negeri ini sehingga bangsa lain menyebut pulau-pulau di Indonesia sebagai “Untaian zambrud Khatulistiwa.” (Mohammad Nuh).
Negeri kita dikaruniai Allah memiliki kekayaan tradisi, seni dan budaya yang beragam serta warisan sejarah yang begitu hebat. Tak dapat dipungkiri, majunya suatu bangsa ditopang oleh bibit-bibit unggul yang berkualitas.
Sebuah bibit unggul yang menetas dari perjuangan sang pendidik. Semua telah memahami bahwa pendidikan salah satu diantara pemeran utama dalam memutus mata rantai kemiskinan.
Ya, KEMISKINAN!
Seringkali otak dan hati kita terpenjara dalam tempurung kejahilan.
Sudah saatnya kita hijrah. Iya HIJRAH!
Banyak yang menjadwalkan sepekan sekali untuk safari mulut dengan kuliner, safari mata dengan berekreasi. Tapi, satu hal yang kebanyakan manusia lupa darinya Yaitu safari hati dan otak.
Safari hati dan otak? Dengan cara apa?
Dengan “Membaca” salah satunya.
Karena “Membaca” merupakan aktivitas penting dalam kehidupan kita, baik membaca Al-qur’an, buku, artikel, majalah, jurnal, maupun “Membaca Kehidupan” Membaca & menelaah merupakan sumber yang menyirami akal dengan ilmu pengetahuan.
Ternyata membaca buku itu memiliki banyak benefit lho,
BACA JUGA: Ketika Buku Berisi Keburukan Semakin Beredar Luas
1. Olah RASA & Olah DIRI
Dengan membaca, kita bisa tahu pola2 kehidupan, bagaimana cara kita memanage diri, mengolah hati, berempati dsb itu semua bisa kita dapatkan dg membaca buku (melihat sudut pandang dari berbagai tokoh)
2. Kemampuan Bersosialisasi (modal awal untuk bersosialisasi dg baik)
3. Berdialog dengan diri. []
SUMBER: MYTHA_ROSADI