SELAGI kita memasuki bulan sya’ban, kita senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar disampaikan ke bulan suci Ramadhan. Di mana bulan ini penuh berkah dan limpahan anugerah yang akan diperoleh. Dan, sudah patut untuk kita memperbanyak syukur kepada Allah, karena apa yang kita inginkan itu dikabulkan oleh Allah. Tapi, mengapa ya bulan puasa diberi nama Ramadhan?
Ramadhan dari asal kata “Ramadh”, artinya terik matahari yang dahsyat. Dulu, ketika orang memberi nama bulan, disesuaikan dengan keadaannya. Jadi, nama Ramadhan disesuaikan dengan keadaan cuaca atau musim, begitu pula dengan nama “Rabiul awwal” dan “Rabiul akhir”, artinya “semi” yaitu saat musim semi.
Perputaran musim itu sesuai dengan peredaran (hitungan) matahari. Jadi, Ramadhan terkadang jatuh pada musim panas dan terkadang musim dingin.
Ramadhan adalah satu-satunya bulan yang disebut dalam Al-Quran, “Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (pemulaan) Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil,” (QS. Al-Baqarah: 185). []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani