SYABAN adalah bulan yang mulia. Bulan ini adalah pintu menuju bulan suci Ramadhan. Siapa yang berupaya membiasakan diri bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Syaban, ia akan akan menuai kesuksesan di bulan Ramadhan.
Dinamakan Sya’ban, karena pada bulan itu terpancar bercabang-cabang kebaikan yang banyak (yatasya’abu minhu khairun katsir).
Menurut pendapat lain, Sya’ban berasal dari kata Syi’b, yaitu jalan di sebuah gunung atau jalan kebaikan. Dalam bulan ini terdapat banyak kejadian dan peristiwa yang patut memperoleh perhatian dari kalangan kaum muslimin.
Di Bulan Syaban, Perbanyak Lima Amal Ibadah Ini
BACA JUGA: Ada Apa di Malam Nisfu Syaban?
Setiap muslim harus memanfaatkan kesempatan, melakukan yang terbaik untuk memaksimalkan ibadah di bulan Syaban.
Melansir laman aboutislam.net, ulama asal Kanada Syekh Ahmad Kutty menjelaskan lima amalan yang dapat dilakukan saat bulan Syaban di antaranya:
Pertama, puasa sangat dianjurkan di bulan ini, terutama di 10 hari pertama. Namun, dianjurkan harus berhenti berpuasa karena kita semakin dekat dengan Ramadhan . Dengan cara ini, kita menjauhkan diri dari menggabungkan puasa Syaban dengan puasa Ramadhan.
Kedua, membaca Al qur’an adalah amalan besar lainnya untuk dipraktikkan. Sebagian salaf menyebut bulan ini sebagai bulan pengajian.
Ketiga, perbanyak zikir dan konsisteb untuk terus melakukannya.
Keempat, menambah ilmu pengetahuan. Kita dapat menggunakan waktu dengan baik untuk menambah pengetahuan kita tentang Ramadhan dan aturan dan adab (ajaran) puasa Ramadhan. Ali bin Abi Thalib, khalifah keempat, berkata, “Tidak ada manfaat yang didapat dari ibadah tanpa ilmu.”
Di Bulan Syaban, Perbanyak Lima Amal Ibadah Ini
BACA JUGA: Aisyah Membayar Utang Puasa di Bulan Syaban
Kelima, perbanyak doa. Adapaun doa yang sering dipanjatkan adalah, Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban dan bawa kami ke Ramadhan .”
Telah diriwayatkan oleh para sahabat bahwa Nabi lebih banyak berpuasa di bulan Syaban daripada bulan lainnya (kecuali Ramadhan). Sebagaimana disebutkan oleh para ulama, itu adalah persiapan untuk Ramadhan. []