BULLYING menjadi bahaya yang menakutkan bagi seorang anak. Tindakan bullying biasanya terjadi di lingkungan yang dekat dengan keseharian anak, seperti rumah dan sekolah.
Sebagian besar intimidasi terjadi di sekolah, tetapi dapat terjadi di mana pun anak-anak berkumpul di masyarakat. Bullying terjadi tidak hanya di sekolah, tetapi melalui forum online, email, dan telepon seluler.
Anak-anak banyak menghabiskan waktu di sekolah. Mereka senang belajar, berkumpul dengan teman-teman, mencari teman baru, dan bermain. Namun tidak semua anak memiliki pengalaman positif. Bullying di sekolah yang tidak terkendali dapat mempengaruhi kesehatan mental anak.
Menurut penelitian, 49% anak-anak di kelas 4 sampai 12 dilaporkan diintimidasi.
Penindasan dapat mencakup:
- Menggoda
- Nama panggilan
- Mengancam
- Serangan fisik
- Mengecualikan siswa dari kegiatan sosial
- Menyebarkan kebohongan dan rumor
Anak-anak yang di-bully mungkin terlihat rentan, “tidak keren”, tidak memiliki banyak teman, dan mungkin terlihat “berbeda” (ras, agama, suku, disabilitas, preferensi seksual, dll.)
Sebenarnya, setiap anak bisa menjadi korban bullying kapan saja.
Ketahanan termasuk menggunakan struktur keluarga sebagai intervensi dan titik mediasi dan memiliki efek perlindungan terhadap hasil kesehatan mental dari intimidasi.
Anak-anak yang berbicara tentang diintimidasi mengurangi risiko kesehatan mental dengan memproses dan memahami apa yang terjadi daripada menguburnya.
Keluarga adalah fondasi untuk perlindungan, kenyamanan, dan pemecahan masalah.
Sebuah keluarga dapat memanfaatkan hikmah dan tuntunan Islam untuk membantu dalam menangani bullying. Contohnya adalah hadits yang menyatakan:
Ketika Anda pergi ke tempat tidur Anda, bacalah Ayat-al-Kursi (2.255) karena akan ada penjaga dari Allah yang akan melindungi Anda sepanjang malam, dan Setan tidak akan bisa mendekati Anda sampai fajar. Bukhari
Anak-anak dengan dasar ketahanan emosional yang kuat merasa diterima di rumah dan di tempat lain.
Ketika anak-anak merasa dihargai dan diterima apa adanya, mereka lebih mampu mengatasi stres dan kenegatifan, sehingga mengurangi risiko kesehatan mental insya Allah.
Sebagai orang tua, kita ingin anak-anak kita merasa percaya diri sehingga jika mereka mengalami hal yang serius seperti bullying, mereka akan mampu untuk tabah dan bangkit kembali.
Kita ingin memiliki kebijakan pintu terbuka di mana anak-anak dapat berbicara kepada tentang apa pun tanpa merasa malu, malu, atau merasa bahwa kami tidak akan menganggap mereka serius.
Menginspirasi emosi positif pada anak-anak juga merupakan faktor pelindung.
Lakukan dengan pesan penegasan dan harapan.
Mendorong anak-anak untuk menemukan kesenangan dan kegembiraan dalam hidup seringkali dapat bertindak sebagai penyangga dan penyeimbang, meniadakan risiko intimidasi.
Paparkan anak pada kegiatan-kegiatan positif seperti hobi, amal, pergi ke acara-acara islami, dan kegiatan bersama teman-teman yang positif.
Hal ini penting untuk memfasilitasi pembentukan hubungan sosial yang sehat karena merupakan faktor negatif ketika ada risiko kesehatan mental akibat bullying.
Membantu anak-anak menemukan bidang minat yang dapat mereka kuasai akan meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri mereka.
Ini juga dapat mencegah hasil kesehatan mental dari ditindas. Tingkat dukungan yang tinggi meningkatkan kemampuan anak untuk menangani intimidasi.
Anak-anak yang mempraktikkan kesadaran memiliki hasil kesehatan mental yang lebih baik jika mereka diganggu.
Mindfulness memungkinkan seorang anak untuk menjadi sadar dan mengatur emosinya.
Ini membantu untuk tetap tenang bahkan dalam menghadapi intimidasi. Ini bisa menjadi kekuatan bagi anak.
Menyediakan lingkungan yang hangat dan penuh kasih di mana seorang anak dihargai dan didengar serta membangun ketahanan adalah poin kuat untuk mengurangi risiko kesehatan mental dari intimidasi.
Menawarkan alat koping yang penting, serta memberikan intervensi langsung dan dukungan dalam situasi intimidasi juga membantu meniadakan efek kesehatan mental apa pun yang dapat dihasilkan oleh intimidasi.
Meskipun intimidasi mungkin tidak akan pernah bisa dihilangkan di masyarakat, ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan anak-anak kita agar aman dan sehat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. []
SUMBER: ABOUT ISLAM