PONOROGO–Zakir Naik telah mengunjungi beberapa kota dan tempat di Indonesia untuk berdakwah. Universitas Darussalam Gontor, menjadi lokasi ketiganya bersafari dakwah. Dalam kunjungannya itu, Zakir Naik menjelaskan rupa bumi berdasarkan Al-Quran.
Sebelumnya, Zakir Naik ditanya oleh seorang perempuan bernama Rosita yang berasal dari Ambon, Maluku. Menurut yang diketahuinya, dalam Al-Quran surah Al-Kahf ayat 7, surah Adz dzariat ayat 48, dan surah Al Ghasyiyah 20, bahwa bumi itu dihamparkan. Namun, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang diajarkan bahwa bumi itu berbentuk bulat.
“Apakah selama ini kita dibohongi oleh sains modern? Atau Dokter Zakir Naik punya pendapat sendiri yang menjelaskan bahwa bumi itu bulat atau datar?” tanyanya.
Kemudian, Zakir Naik pun beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan mendekati mikrofon sembari membawa Al-Quran, ia mengulang pertanyaan Rosita.
“Saudariku bertanya tentang bumi, bahwa dalam Al-Quran bumi itu dihamparkan, seperti dalam surah Al-Kahf, Adz dzariat dan Al Ghasyiyah,” katanya.
“Penciptaan bumi adalah dihamparkan, namun itu tidak berarti bahwa bumi itu datar. Dihamparkan di sini berarti bahwa ia dihamparkan secara luas.”
“Contoh dalam Al-Quran berbicara bahwa bumi itu seperti karpet. Kita kadang salah mengartikan bahwa karpet itu dihamparkan di tempat yang datar. Padahal karpet juga bisa melingkar di globe, hingga memudahkan kita berjalan di atasnya.”
“Jika kita memiliki globe yang besar, lalu berdiri di atasnya, itu akan terlihat datar. Bayangkan saja dunia ini begitu besar, sains modern menyatakan radiusnya hampir 4 ribu miles.”
“Kedalamannya juga sangat dalam dan keras, tidak bisa ditempati, Namun diatasnya itu sangat tipis dan lembek, jadi kita bisa menempatinya. Bahkan sangat sulit untuk diketahui ketebalannya.”
“Inilah yang saya percaya jika kita berjalan di atasnya, maka yang terlihat adalah dataran. Dan dalam surah Al-Kahf ataupun surah Adz-Dzariat yang mengatakan bahwa bumi dihamparkan di sini bukan berarti datar.”
“Itu salah paham, dihamparkan di sini berarti bermacam-macam. Globe pun bisa diartikan demikian karena ada ayat lain yang secara benar menyatakan bahwa bumi berbentuk bulat seperti telur. Tidak ada dua surah yang kontradiktif,” tuturnya.
“Dan dalam Al-Quran menyebut dalam surah Luqman ayat 29 ‘Dan Allah menciptakan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Allah Swt mempergantikan siang ke malam dan malam ke siang’.”
“Fenomena ini hanya terjadi jika bumi itu bulat. Jika itu datar tidak mungkin terjadi.” tutup Zakir Naik. []
Sumber: Tribun Sulsel