GADGET atau gawai kini tak hanya digandrungi kalangan dewasa. Namun beberapa kasus ditemui anak-anak juga mengalami kecanduan gawai hingga berujung pada masalah-masalah psikologis yang memprihatinkan.
Menurut studi di Universitas Michigan tentang media addiction atau kecanduan media, gejala anak-anak yang telah mengalami ketergantungan dengan gawai sama berbahayanya dengan orang dewasa yang kecanduan alkohol.
“Anak-anak ini cenderung mengalami frustasi jika terpisah dari gawai, sama seperti frustasinya orang dewasa saat tidak meminum alkohol,” kata salah satu penulis studi, Sarah Domoff dikutip dari New York Post.
Studi yang meneliti perilaku anak berusia empat sampai sebelas tahun ini pun menemukan perilaku menyendiri pada anak yang kecanduan gawai. Anak jadi malas melakukan kegiatan-kegiatan yang umum pada seusianya.
Dalam penelitian lain, Kepala Konsultan Teknologi di Nightingale Hospital London, Richard Graham menyarankan orang tua memberlakukan hari bebas gawai, namun tetap menyenangkan seperti olahraga atau menonton film.
“Cara ini perlahan bisa menumbuhkan keinginan dan minat anak pada sesuatu selain gawai dan menghilangkan candu yang menghantui selama ini,” ujar Graham.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti tajam bahaya gawai, terutama permainan-permainan di dalamnya dan memasukkan masalah kecanduan game gawai sebagai Klarifikasi Penyakit Internasional terbaru.
WHO bahkan meminta semua negara di dunia agar membahas serius masalah kecanduan gawai ini. []
SUMBER: HALALLIFESTYLE