KHAWATIR. Inilah perasaan yang muncul bagi setiap orangtua ketika anaknya susah makan. Masalah susah makan pada bisa bervariasi, entah karena kurangnya jumlah makan yang dikonsumsi, menolak makanan tertentu, atau enggan menghabiskan makanan yang tersedia.
Mengutip Halallifestyle, kebiasaan memilah-milih makanan disebut dengan istilah ‘food preference.’ Ada pula istilah ‘picky eater’ yaitu kondisi anak yang masih ingin mengonsumsi berbagai jenis makanan baik yang sudah mau pun yang belum dikenalnya. Namun ia menolak mengonsumsi dalam jumlah yang cukup. Selain itu adapula istilah ‘selective eater’ yaitu keadaan anak yang menolak segala jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu.
“Hal yang mempengaruhi adalah jenis makanan, tipe kepribadian anak, pengaruh lingkungan, tekanan dalam proses,” kata Meta Hardiana Anindita, ahli Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga.
“Maka dari itu, saat menghadapi anak yang sulit makan atau sering pilih-pilih makanan, jangan tambah memaksa atau marah-marah,” ujarnya.
Untuk menghadapi anak yang susah makan, Meta memberikan sejumlah tips yang bisa dicoba para orangtua agar buah hatinya bisa makan dan tercukupi nutrisinya.
1.Jangan menyerah mengenalkan makanan
Jika Anda ingin memberikan makanan baru cobalah sajikan berulang-ulang supaya anak lebih kenal. Meskipun anak menolak, cobalah untuk tetap memperkenalkan makanan baru tersebut pada waktu yang tepat.
2.Biarkan anak makan sendiri
Biasanya, jika anak disuruh memakan sesuatu, ia akan langsung menolak. Sebaliknya, jika anak yang memegang kendali, mereka cenderung lebih tertarik. Sebaiknya sajikan makanan di meja yang terjangkau.
3.Sajikan makanan dalam porsi kecil
Apabila Anda khawatir anak kekurangan nutrisi karena tidak mengonsumsi makanan bergizi, siapkan makanan dalam porsi kecil tetapi sering. Hal ini untuk tetap menjaga nafsu makan anak.
3.Buat waktu makan menjadi menyenangkan
Buatlah anak nyaman dan sajikan makanan dengan ragam bentuk yang menarik. Buat suasana makan menjadi asyik supaya anak bersemangat dan nafsu makannya bertambah.
4.Apa yang anak lihat, itulah yang akan dilakukannya
Hal ini berkaitan langsung dengan kebiasaan makan yang dilakukan orang tua. Si anak akan melihat dan melakukan yang sama dengan orang tuanya.
5.Jangan panik atau memarahi anak
Kebiasaan pilih-pilih dan susah makan pada anak akan berubah tergantung pada kesabaran dan perlakuan orang tua terhadap anak. Jika Anda panik dan marah, anak akan menganggap acara makan sebagai hal yang tidak menyenangkan. []