KACANG hijau tak bisa dianggap sepele. Makanan yang biasa dibikin bubur ini ternyata memiliki protein yang tinggi sehingga bisa mencegah anak stunting. Riset kesehatan dasar atau Riskesdas 2018 menunjukkan angka stunting terbaru yang mencapai 30,8 persen. Angka ini mengalami penurunan dari Riskesdas 2013 yang mencapai 37,2 persen. Meski menurun, angka tersebut masih terbilang tinggi.
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Banyak yang tak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah pertumbuhan si kecil.
Hal ini cukup mengkhawatirkan, mengingat Indonesia terkenal dengan alamnya yang subur. Padahal berbagai protein nabati pencegah stunting sangat mudah didapat di Indonesia. Salah satunya adalah kacang hijau.
Disampaikan Lamita Somali, ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia, Indonesia terbilang masih rendah dalam sisi konsumsi kacang hijau, meskipun tanaman ini kaya akan protein yang dapat mencegah stunting.
“Kacang hijau merupakan salah satu sumber protein nabati yang paling baik. Berdasarkan data US Departement of Agriculture, dalam 100 gram kacang hijau terdapat 23 gram protein,” ujar Lamita dalam temu media di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
“Dengan kandungan dan nilai gizi yang tinggi, kacang hijau bisa menjadi sebagai salah satu sumber utama bahan makanan yang bermanfaat bagi kesehatan dan dapat mencegah terjadinya stunting,” tambah Lamita.
Tak hanya memiliki protein nabati yang tinggi sehingga mampu mencegah stunting, kacang hijau juga kaya akan serat yang dapat memperlancar pencernaan, sehingga sistem metabolisme tubuh tidak terganggu. Kacang hijau juga mampu menurunkan kolesterol karena meningkatkan laju pencernaan dan metabolisme tubuh manusia yang pada gilirannya menurunkan pembentukan dan akumulasi kolesterol di dinding arteri dan kapiler. []
SUMBER: HELLOSEHAT | SUARA