HIDUP ini tidak akan pernah terlepas dari kata “masalah.” Entah itu masalah dalam keluarga, dalam persahabatan, dalam hubungan kerja dan lain sebagainya.
Sangat jarang, sekelompok orang yang hidup serumah tanpa pernah berselisih. Berdamai setelah berselisih adalah baik dan kembali pada kebenaran adalah mulia.
Akan tetapi, yang bisa menggoncangkan keutuhan rumah tangga dan membahayakan keselamatan bangunan intern adalah tampaknya berbagai perselisihan itu di hadapan anggota keluarga yang lain, sehingga mereka terpecah menjadi dua bala tentara atau lebih, kesatuan menjadi bercerai berai, belum lagi pengaruhnya terhadap kondisi kejiwaan anak-anak terurama terhadap mereka yang masih kecil.
BACA JUGA
Lelaki Ini Menutup Usianya sebagai “Keluarga Allah”
Ketika Keluarga Sopir Mau Berubah
Renungkanlah, apa yang akan terjadi jika seorang bapak berkata kepada anaknya: “Jangan bicara dengan ibumu.” Sang ibu pun berkata pada putrinya: “Jangan bicara dengan ayahmu.”
Anak-anak pasti akan bingung menjawabnya, jiwanya tercabik-cabik dan hidup dengan penuh beban dan serba sulit.
Karena itu, hendaknya kita menajga agar tidak menjadikan perselisihan, dan kalau toh terpaksa ada hal itu kita sembunyikan. Kita memohon kepada Allah semoga Allah mempertautkan segenap hati. []
Sumber: 40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga/Syaikh Dr. Muhammad bin Shalih al-Munajjid/Darul Haq