PALESTINA—Kedutaan Palestina di Kairo dilaporkan telah menyampaikan bahwa pemerintah Mesir menunda pembukaan perlintasan Rafah pada Sabtu (25/11/2017). Batalnya pembukaan perlintasan Rafah ini diakibatkan insiden serangan di masjid Al-Raudhah Mesir yang menewaskan 235 Muslim Mesir.
Dalam salinan pernyataan yang diterima PIC pada Jumat (24/11/2017), Kedubes Mesir menyatakan bela sungkawa kepada keluarga korban dan yang terluka. Ia juga berharap semoga terwujud keamanan dan stabilitas di Mesir.
Sekitar 235 Muslim Mesir gugur dan puluhan lainnya terluka dalam serangan bom berdarah di Masjid Al-Raudhah di kota Beer Abed, Sinai utara pada Jumat (24/11/2017). Serangan ini mendapat kecaman keras dari dalam negeri, regional dan internasional.
Sebelumnya, Ketua Badan Umum Urusan Sipil Otoritas Palestina, Menteri Husain Syekh mengatakan bahwa perlintasan Rafah akan dibuka dua arah awal pekan ini, mulai Sabtu, Ahad dan Senin. Tujuannya untuk keperluan kemanusiaan dan warga yang tertahan lama sesuai dengan kesepakatan rekonsiliasi Palestina, WAFA melaporkan.
Pemerintah Mesir selama ini menutup perlintasan Rafah selama 309 hari sejak awal tahun dan hanya dibuka 17 hari dengan alasan situasi keamanan yang tidak stabil di Sinai dan perbaikan perlintasan. []