KEHIDUPAN ini tak selamanya berjalan dengan mulus. Ada kalanya seseorang menempuh ujian, yang menurutnya memberatkan baginya. Maka, tak jarang orang yang berputus asa ketika dilanda ujian kehidupan. Padahal, Allah SWT adalah Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dia tak akan membiarkan hamba-Nya berada dalam kesulitan dengan membiarkan menempuh ujian tanpa ada penyelesaian.
Tapi, mengapa banyak orang lebih memilih mengakhiri hidupnya sendiri? Bukankah setiap permasalahan pasti ada solusinya. Inilah mereka yang memiliki mental rendah, di mana ketika dilanda ujian ia merasa diberi beban kehidupan. Sehingga, dengan mengakhiri hidupnya dianggap jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan.
Padahal, tidak demikian adanya. Mereka yang bunuh diri akan mendapatkan permasalahan baru yang lebih dahsyat daripada ketika hidupnya di dunia. Mereka akan memperoleh azab yang amat pedih di akhir zaman kelak.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang bunuh diri dengan besi di tangannya, dia (akan) menikam perutnya di dalam neraka jahannam yang kekal (nantinya), (dan) dipertahankan di dalamnya. Dan siapa yang meminum racun lalu bunuh diri dengannya, maka (dia) akan meminumnya perlahan-lahan di dalam neraka jahannam yang tetap, (dan) dipertahankan di dalamnya. Dan barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari atas gunung, dia akan jatuh ke dalam neraka jahannam yang kekal (dan) dipertahankan di dalamnya selama-lamanya.”
Diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Muslim dari Tsabit bin Dhahhak RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu di dunia, maka dia disiksa dengan (alat tersebut) pada hari kiamat.” []
Sumber: 1001 Siksa Alam Kubur/Karya: Ust. Asan Sani ar Rafif/Penerbit: Kunci Iman