ANKARA—Mengomentari dicopotnya detektor logam di Masjid Al-Aqsa, Menteri Luar Negri Turki Mevlüt Çavuşoğlu menyebut bahwa Israel bertindak dengan menggunakan akal sehat.
“Bagaimanapun, Israel mengambil langkah dengan akal sehatnya. Harapan kami adalah Israel mampu mengembangkan sikap yang mempertimbangkan semua kepekaan umat Islam tentang Yerusalem dan Haram al-Sharif,” ujar Cavusoglu seperti disitat dari Hurriyet Daily News, Rabu (3/8/2017).
Çavuşoğlu juga meminta dunia Muslim untuk menunjukkan dukungannya kepada warga Palestina dengan mengakui kemerdekaan Palestina.
“Mari mendukung jutaan warga Palestina, yang terpaksa tinggal di bawah pendudukan Israel atau melarikan diri ke luar negeri, dengan tindakan kita, bukan dengan kata-kata belaka,” kata Çavuşoğlu pada pertemuan para menteri luar negeri Organisasi Kerjasama Islam (OIC) di Istanbul, Turki.
“Kami mengundang semua orang yang mengemukakan suara mereka, hentikan ketidakadilan ini, akui negara Palestina,” katanya. Seperti diketahui, Turki saat ini memegang jabatan presiden OKI.
Pertemuan luar biasa itu sendiri digagas menyusul tindakan pembatasan Israel di masjid al-Aqsa, Yerusalem.
Israel mengatakan bahwa tindakan tersebut diperlukan untuk keamanan, sementara orang-orang Palestina menyebut upaya tersebut dilakukan untuk menempatkan situs suci tersebut di bawah kendali Israel.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri pada pekan lalu, meminta umat Islam di seluruh dunia untuk memprotes kebijakan Israel dan melindungi al-Aqsa. []