JAKARTA–Cadangan miyak Indonesia diperkirakan hanya akan cukup untuk waktu kurang dari sepuluh tahun lagi. Hal ini diungkapkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyatakan, besaran cadangan saat ini dengan tingkat produksi minyak Indonesia tinggal 9,22 tahun. Sedangkan cadangan gas masih 21,86 tahun.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Mustafid Gunawan mengatakan, pada 2019 cadangan minyak Indonesia mencapai 3.775 miliar barel dan gas 77 triliun kubik fit.
BACA JUGA: Din Syamsuddin Minta Pemerintah Bersikap Tegas Hadapi Sengketa Laut Natuna
”Jumlah cadangan berbeda dengan tahun lalu, karena metode berbeda kategorisasi, secara internasional ada kriteria yang berbeda yang dikategorikan jadi cadangan berubah,” kata Mustafid, di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Menurut Mustafid, jika tidak ada kegiatan pencarian kandungan minyak dan gas baru, dengan tingkat produksi produksi minyak sebesar 745 ribu barel per hari dan 1,282 juta barel setara minyak, maka cadangan minyak Indonesia hanya cukup 9,22 tahun lagi, sedangkan gas hanya 21,86 tahun.
BACA JUGA: Harga Elpiji 3 Kg Naik, Bagaimana Nasib Warga Kurang Mampu?
”Kemudian untuk resources di sini 9,22 tahun dengan cadangan yang ada kalau tidak ada cadangan baru,” tuturnya.
Dia memastikan, cadangan tersebut akan bertambah dengan disetujuinya rencana pengembangan (Plan Of Development/POD) blok migas, sehingga akan meningkatkan temuan cadangan migas baru.
“Seperti yang sudah kami sampaikan ada POD ini akan menambah dari sisi produksi,” tandasnya. []
SUMBER: LIPUTAN6