DALAM penciptaan manusia, ada garis keturunan dari laki-laki dan garis keturunan dari perempuan. Garis laki-laki membutuhkan karya-karya besar dalam lingkup yang lebih keras dan keteguhan hati serta ketegaran mental. Sedangkan garis keperempuanan akan mewarnai keturunannya melalui fungsi ibu sebagai madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Garis keperempuanan dan kelelakian yang baik, Insya Allah akan menjamin lahirnya keturunan yang baik pula.
BACA JUGA: Cantik Memesona dengan Tahajud
Awal peran ibu dalam menentukan kecerdasan, yaitu melalui mitokondria. Yang menarik, mitokondria ini hanya diwariskan oleh ibu, tidak oleh ayah. Sebab, mitokondria berasal dari sel telur bukan dari sel sperma. Mitokondria bersifat semiotonom karena 40 persen kebutuhan protein dan enzimnya dihasilkan sendiri oleh gennya. Mitokondria adalah salah-satu bagian sel yang punya DNA sendiri, selebihnya dihasilkan gen di inti sel.
Itulah sebabnya investasi seorang ibu dalam diri anak mencapai 75 persen.
Oleh karena itu wajarlah jika Islam menempatkan perempuan dalam kedudukan yang sangat mulia, karena selain memiliki faktor yang sangat besar dalam pembentukan garis keturunan juga sangat menentukan dalam faktor pendidikan sebagai madrasah yang pertama dan utama bagi anak.
Layaklah dikatakan bahwa, “surga berada dibawah kaki ibu” dan “ibu adalah tiang negara.” Sebab itu sungguh adalah suatu dosa dan durhaka orang tua terhadap anak jika memilih pasangan yang tidak baik, hanya (mungkin) dengan alasan duniawi (harta, kedudukan dan kecantikan) dan mengabaikan agamanya.
Karena Rasulullah SAW bersabda: “Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya karena jika tidak binasalah kamu,” (HR.Bukhari-Muslim).
Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan.
Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.
Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan.
Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari.
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.
Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila Anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika Anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia Anda, Anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.
Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.
BACA JUGA: Ibadah, Ternyata Bisa Buat Kita Jadi Cantik dan Sehat?
Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
Oleh karena itu ukhti fillah, marilah sibuk memperbaiki diri agar menjadi perempuan-perempuan yang merupakan perhiasan dunia. Bersemangatlah menuntut ilmu, karena peran perempuan sangat besar dalam pembentukkan generasi penerus yang berakhlakul karimah. []
SUMBER: RUANG MUSLIMAH