SUATU kali di tahun 2012, Eric Cantona—betul legenda hidup Manchester United, klub sepak bola itu!— mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk menghancurkan perbankan global.
Namun, rekan-rekannya di Prancis mengabaikan ajakannya. Ironisnya, istrinya yang merupakan seorang aktris, membintangi sebuah iklan bank televisi, juga ikut menolaknya.
Mantan bintang Manchester United yang sangat kaya itu memperingatkan banknya sendiri, namun tidak ada laporan dari tempat lain di Prancis bahwa ada sejumlah besar orang antre untuk mengambil uang mereka.
Dua tahun lalu, Cantona mengatakan bahwa ia akan menarik lebih dari 1.500 euro. Politisi dan bankir Prancis dan Eropa mengecam pemain bola itu, mengatakan bahwa ajakannya tidak bertanggung jawab, naif, dan sesat.
Namun puluhan ribu orang di dan di luar Prancis, pada jaringan sosial seperti Facebook, sudah berkomitmen menyambut ajakan Cantona karena memang sistem perbankan sekarang, seperti yang dikatakan oleh Cantona, adalah “korup dan kriminal” dan memicu krisis ekonomi global.
Di Paris, anggota kelompok aktivis yang disebut “Save the Rich” berpakaian dalam seragam penjara dan menarik beberapa ratus euro dari cabang Societe Generale dan kemudian dititipkan bank terdekat mereka yang dianggap lebih “etis.”
Tujuan mereka adalah “tidak untuk menghancurkan sistem” seperti yang dianjurkan Cantona, tetapi “untuk membuatnya berfungsi lebih baik,” kata aktivis Maxime Hupel, yang mengenakan kaus Manchester United merah dengan “Cantona” tertulis di punggungnya, seperti dikutip dari ABCNews.
Tapi waktu itupun protes hanya sedikit, terisolasi dan sebagian besar hanya bersifat simbolik.
“Saya akan mengambil € 500, tapi saya tidak akan menarik lebih banyak lagi,” kata seorang wanita yang bernama Isabelle di Boulevard de Strasbourg di pusat kota Paris.
Kegagalan Cantona diperparah ketika istrinya, Rachida Brakni, muncul di telvisi membintangi sebuah iklan televisi untuk Credit Lyonnais yang secara luas disiarkan awal tahun itu.
Roselyne Bachelot, seorang menteri Prancis, mengatakan bahwa istri Cantona tidak beriklan untuk sistem perbankan.
Cantona pertama kalinya menganjurkan penarikan uang dari bank pada bulan Oktober 2010, ketika jutaan anggota serikat buruh turun ke jalan-jalan di Prancis untuk memprotes perpanjangan usia pensiun mereka namun protes akhirnya gagal.
“Apa sistemnya?” ia bertanya, dalam sebuah wawancara video dengan sebuah koran lokal. “Ini berkisar pada bank-bank, sistem ini dibangun pada kekuatan bank-bank, sehingga hanya dapat dihancurkan melalui bank juga.”
Ia menambahkan, “Tiga juta orang di jalan, mereka pergi ke bank, menarik uang mereka, dan runtuhlah bank-bank itu… Itu ancaman nyata, ada revolusi yang sesungguhnya,” katanya dalam video yang banyak dicari di web.
“Tidak ada senjata, tidak ada darah, tidak ada sama sekali. Ini tidak rumit. Lalu kita akan didengarkan dengan cara yang berbeda,” kata Cantona, yang dalam karir pernah dilarang selama sembilan bulan karena melakukan tendangan kung-fu pada penggemarnya sendiri yang menentang dan menghina dia.
Seorang komisari urusan ekonomi Uni Eropa, Olli Rehn, pernah menjadi direktur sebuah klub divisi Finlandia pertama, mengatakan dia adalah penggemar bintang Manchester United, tapi menambahkan: “Saya rasa Cantona lebih baik menjadi pemain sepak bola saja daripada menjadi seorang ekonom.” []