HASAN dan Husein seuatu hari sedang berada di masjid. Mereka menyaksikan seorang laki-laki tua sedang berwudhu dengan cara yang tidak benar. Lalu, laki-laki tua tersebut melaksanakan shalat. Akan tetapi shalatnya juga tidak benar.
Setelah melihat cara wudhu dan shalat laki-laki tua tersebut. Hasan dan husein ingin mengajari orang tua tersebut. Namun, mereka merasa malu untuk melakukannya karena orang tersebut sudah tua.
Lantas, bagaimana cara mereka dapat memberitahukan orang tua tersebut tentang cara berwudhu dan shalat yang benar, sedangkan keduanya masih muda?
Akhirnya, mereka sepakat untuk pura-pura bertengkar di hadapan laki-laki tua tersebut. Lalu meminta orang itu untuk memutuskan siapa yang melakukan wudhu dan shalat secara benar, Hasan ataukah Husein?
Ketika mereka sedang berpura-pura bertengkar saling membela cara berwudhu dan shalatnya, orang tersebut mendengar pertengkaran keduanya. Maka akhirnya ia tahu, bahwa ia melakukan wudhu dan shalat dengan cara yang tidak benar.
Ketika mereka bertanya tentang siapakah di antara mereka yang lebih baik dalam melaksanakan wudhu dan shalat, orang tersebut menjawab, “Demi Allah, kamu berdua telah melakukan wudhu dan shalat dengan baik. Ternyata akulah yang tidak benar dalam melaksanakan wudhu dan shalat.” []
Referensi: 40 Kisah Pengantar Anak Tidur/Najwa Husein Abdul Aziz/Gema Insani Press/2006