JIKA disuruh menghitung nikmat yang Allah Azza Wajalla berikan, kita tentu tidak akan sanggup. Karena kita tahu, begitu banyak nikmat yang Allah Azza Wajalla berikan dari kita kecil hingga dewasa.
Sebagai hambaNya, kita harus senantiasa beryukur atas berjuta nikmat yang telah diberikan. Namun masih ada manusia yang ketika diberi nikmat dia malah melakukan maksiat. Padahal, syukur seharusnya menjadikan kita taat pada Allah.
BACA JUGA: Nikmat atau Fitnah
Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Katsir berkata, sebagai penduduk Hijaz berkata, Abu Hazim mengatakan,
كل نعمة لا تقرب من الله عز وجل، فهي بلية.
“Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah, itu hanyalah musibah.” (Hilyatul Awliya’, 1/497).
Mukhollad bin Al Husain mengatakan,
الشكر ترك المعاصي
“Syukur adalah dengan meninggalkan maksiat.” (‘Iddatush Shobirin, hal. 49, Mawqi’ Al Waroq).
Abu Sulaiman mengatakan,
ذكر النعم يورث الحب لله
“Mengingat nikmat Allah akan mewariskan kecintaan pada-Nya.” (‘Iddatush Shobirin, hal. 49).
BACA JUGA: Engkau Memiliki Banyak Nikmat Yang Tak Terhingga
Jadi, garis besarnya, tidak ada cara lain untuk beryukur atas segala nikmat selain dengan meningkatkan takwa kita kepada Allah Azza Wajalla. Allahu A’lam.
SUMBER: RUMAYSHO