BAGAIMANA cara mencegah orang yang berjalan di depan ketika shalat?
Yang dilakukan oleh orang yang tengah shalat itu sejatinya mengamalkan perintah Rasulullah ﷺ sebagaimana yang disebutkan dalam sabda beliau, “Jika seseorang dari kalian sedang shalat, maka jangan membiarkan seseorang lewat di depannya, dan hendaknya dia larang menurut kemampuannya, jika dia enggan, maka hendaknya diperanginya, karena sesungguhnya dia setan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits tersebut menjelaskan agar orang yang tengah shalat mencegah orang yang lewat di hadapannya menurut kemampuannya. Diantara yang dilakukan adalah dengan menjulurkan tangan sebagai pertanda ada orang yang sedang shalat, jangan dilewati.
Cara Mencegah Orang yang Berjalan di Depan ketika Shalat; Perhatikan Hadist Nabi Ini
Hal itu perlu dilakukan karena ada larangan Rasulullah ﷺ untuk melewati orang yang sedang shalat. Seperti disebutkan dalam sabda Nabi ﷺ, ”Jika saja seorang lewat di hadapan seorang yang shalat mengetahui dosa yang dilakukannya, maka sungguh jika dia berdiri selama empat puluh (hari atau bulan atau tahun) lebih baik baginya daripada lewat di hadapan orang yang shalat tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA: Rukun Shalat 4 Imam Mazhab
Namun sejatinya jika orang yang tengah shalat itu telah meletakan sutrah di hadapannya maka tidak masalah, boleh berjalan di hadapannya.

Sutrah adalah pembatas yang terletak atau diletakkan di depan orang yang sedang melaksanakan shalat. Tujuannya menghalangi orang atau binatang yang melewati di tempat sujudnya. Hikmahnya untuk menjaga kekhusyukan shalat.
Cara Mencegah Orang yang Berjalan di Depan ketika Shalat: Jenis Sutrah
Sutrah dapat berupa dinding, tembok, tiang, meja, kursi, kardus, buku, tas, dan benda lainnya. Para ulama memandang, tidak ada batasan dan syarat-syarat tertentu mengenai kategori sutrah, yang penting dapat dilihat dan dimengerti orang lain.
Dan jika sutrah telah diletakkan di depan orang shalat, maka orang lain boleh berlalu di hadapannya. Seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi ﷺ, “Jika seseorang diantara kalian telah meletakkan di depannya seperti kayu yang berada di ujung belakang pelana, maka hendaknya dia shalat dengan tidak usah menggubris setiap yang lewat di belakang (sutrah) tadi. “ (HR. Muslim)
Cara Mencegah Orang yang Berjalan di Depan ketika Shalat, Jika Posisi Shalat Berjamaah
Sementara jika dalam posisi shalat berjamaah, maka yang diperintahkan meletakan sutrah adalah imam, karena sutrah imam merupakan sutrah makmum juga. Maka jika ada di antara makmum yang batal, atau untuk mengisi shaf yang kosong, boleh berjalan melalui di hadapan makmun lainnya.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, “Pada suatu hari aku datang dengan mengendarai keledai, pada waktu itu aku sudah dewasa. Ketika itu Rasulullah ﷺ sedang shalat bersama para sahabat di Mina, kemudian aku lewat di depan shaf mereka, sedang keledainya aku biarkan makan, kemudian aku masuk ke dalam shof dan tidak ada satupun yang mengingkari perbuatanku tadi.” (HR. Muslim)
BACA JUGA: Tata Cara Shalat Duduk bagi Orang Sakit Beserta Penjelasannya
Cara Mencegah Orang yang Berjalan di Depan ketika Shalat, Jangan Anggap Remeh
Memang masih banyak di antara umat Islam Indonesia yang kurang memahami hal ini, sehingga masih menganggap remeh permasalahan ini.
Padahal jika melihat peringatan dalam hadits Nabi ﷺ tersebut (lebih baik berdiri 40 hari, bulan dan tahun daripada berjalan melewati orang yang tengah shalat), semestinya orang yang shalat berusaha meletakan sutrah, dan yang lain berupaya menghindari untuk tidak melewati di hadapan orang yang sedang shalat.
Wallahu’alam. []