KANADA–Beragam cara dilakukan untuk melawan dan menghadang gejala Islamofobia di Kanada. Baik yang bersifat formal maupun kultural. Mulai dari menjalin pertemuan antarumat beragama sampai aksi tebar bunga.
“Kami ingin mendidik masyarakat untuk bereaksi dengan cara yang benar terhadap gerakan Islamofobia,” ungkap Mohamed Nur, Wakil Ketua Umum Dewan Hubungan Asosiasi Islam, di Windsor.
Salah satu inisiatif lain dilakukan National Council of Canadian Muslims. Lembaga itu membuat situs anti-kriminalisasi terhadap Muslim. Awal Juni lalu, Pusat Statistik Kanada merilis data kriminalitas 2012. Sebanyak 45 kasus ditemukan memiliki motif kebencian atau Islamofobia.
Sebagian Muslim Kanada merasa enggan melaporkan kasus Islamofobia yang ia terima kepada pihak berwenang. Kehadiran website itu menjadi jembatan bagi komunitas Muslim Kanada untuk melaporkan insiden yang kadang mereka alami.
kelompok Muslim di Kota Edmonton membagi-bagikan mawar putih sebagai pesan perdamaian dan menanggalkan sentimen anti-Islam lewat aksi tersebut. Lebih dari 500 mawar dibagikan kepada orang-orang di pusat kota.
Menurut Nur, komunitas Muslim Kanada perlu diedukasi untuk bersikap moderat. Masyarakat perlu diajarkan mengenai respons balik dan cara menempatkan diri untuk menghindari persepsi negatif para penganut Islamofobia.
Sebagian masjid dan keluarga Muslim memanfaatkan sentuhan kultural untuk mengikis kesalahpahaman orang terhadap Islam. Keluarga Choudhry, misalnya. Keluarga Muslim Kanada itu mengundang 14 orang non-Muslim Kanada untuk berbicang-bincang setiap Ahad.
Hal serupa juga dilakukan beberapa keluarga lain. Mereka mengajak warga non-Muslim bercengkerama santai dan makan siang bersama. Lewat pertemuan-pertemuan tersebut, mereka ingin menjembatani perbedaan.
“Ada lebih banyak kesamaan yang menyatukan kita dibandingkan perbedaan yang mungkin dapat memisahkan,”pungkasnya.[]
Sumber:Globalnews