Table of Contents
PATAH hati terjadi ketika harapan dipatahkan kenyataan. Patah hati memang merupakan salah satu bentuk kekecewaan sekaligus kesedihan yang biasanya terjadi dalam kasus percintaan. Lantas, bagaimana cara mengatasi patah hati?
Patah hati yang terjadi karena putus cinta, ditinggal menikah mantan pacar, cinta bertepuk sebelah tangan, atau mungkin ketika mencari jodoh dengan ta’aruf namun tidak berjalan sesuai harapan, itu merupakan derita seseorang karena salah bersikap karena tidak mampu menangani perasaan.
Dalam syariat, bukankah Allah SWT telah memperingatkan berulang kali agar kita tidak berharap kepada manusia? Tapi kenapa kita masih saja mudah jatuh cinta? Kenapa mudah berharap berlebihan? Kenapa sulit mengendalikan perasaan? Pada akhirnya, diri kita sendirilah yang akan merasakan sakitnya sebab tak mampu untuk menjaga kesucian hati.
BACA JUGA: Hati-Hati Patah Hati, Ini 4 Efeknya pada Kesehatan
Pada dasarnya, perasaan sakit karena patah hati adalah normal. Namun tatkala patah hati membuat seseorang menjadi gagal move on selama bertahun-tahun, terpuruk sedih, bahkan sakit-sakitan, maka tentu ada yang salah dengan diri.
Imam Syafi’i pernah berkata, “Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.”
Kendati demikian, ada kiat dan cara mengatasi patah hati sesuai dengan syariat.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kiat dan cara mengatasi patah hati sesuai syariat:
1 Cara mengatasi patah hati: Meningkatkan intensitas membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an bisa menjadi obat bagi orang-orang yang di dalam hatinya terdapat penyakit. Dengan memperbanyak membaca firman Allah SWT hati pasti menjadi lebih damai dan tenang. Di samping itu, usahakan juga untuk membaca Al-Qur’an terjemahan. Sebab dengan memahami makna-makna ayat Al-Qur’an kita pun bisa semakin meningkatkan iman.
2 Cara mengatasi patah hati: Berwudhu dan salat
Ketika hati sedih, amarah memuncak, pikiran kalut dan tidak tenang maka segeralah mengambil wudhu dan jalankan salat. Kedua aktivitasi ini (wudhu dan salat) bisa menjauhkanmu dari bisikan-bisikan syetan sekaligus meredahkan emosi.
3 Cara mengatasi patah hati: Memperbanyak berzikir
Berzikir dapat menenangkan dan mententramkan hati. Dengan memperbanyak berzikir, segala masalah dan kegundahan hati akan hilang perlahan. Allah Ta’ala berfirman:
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. ar-Ra’du: 28).
4 Cara mengatasi patah hati: Berkumpul di majelis-majelis taklim (pengajian)
Daripada menghabiskan waktu dengan menangis di kamar dan memikirkan orang yang tidak membawa manfaat untuk hidup kita, lebih baik kita menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat. Semisal berkumpul di majelis taklim (pengajian). Disana kita bisa berkenalan dengan orang-orang shaleh dan mendapatkan ilmu baru perihal agama yang dapat meningkatkan ketaqwaan kita.
BACA JUGA: Move On dong, Guys!
5 Cara mengatasi patah hati: Berhusnudzon kepada Allah SWT
Cara terakhir untuk mengobati patah hati dalam islam adalah dengan berprasangka baik (berhusnudzon) kepada Allah SWT. Mungkin kita dibuat patah hati agar tidak terhindar dari perbuatan maksiat. Atau mungkin orang tersebut tidak baik untuk kita, maka itu Allah jauhkan. Cobalah lapangkan hati. Sabar, ikhlas dan berhusnudzon. Dengan begitu hidup jadi semakin mudah dan hati bisa lebih gembira. []
SUMBER: SINDONEWS