SEBAGAI ibu hamil tentunya kesehatan adalah hal utama yang harus dimiliki. Kondisi ibu hamil sering membuatnya tidak bisa mengonsumsi obat atau makanan tertentu. Oleh karenanya bagi ibu hamil yang memiliki kolesterol dan asam urat tidak bisa meminum sembarang obat.
Kolesterol dan asam urat saat hamil bisa sangat berbahaya. Kolesterol saat hamil bisa menyebabkan tekanan darah tinggi yang bisa mengancam keselamatan janin dalam perut. Selain kolesterol, asam urat juga berbahaya karena bisa mengakibatkan risiko hipertensi dan diabetes. Maka dari itu penting untuk mengontrol kadar kolesterol dan asam urat.
BACA JUGA:Â Darah Rendah pada Ibu Hamil
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan memeriksa secara berkala mengenai kondisi kolesterol dan asam urat dalam tubuh. Lalu bagaimana bila kadar kolesterol dan asam urat tinggi saat hamil?
Kadar normal kolesterol dalam darah ibu hamil dan perempuan yang tidak hamil sama, yakni 200 mg/dL. Namun, jika Mama memiliki kadar kolesterol di angka 240 mg/dL atau lebih, maka wajib melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memantau kondisi kesehatan.
Jika kamu memiliki kadar asam urat tinggi saat hamil, maka akan ada risiko yang lebih tinggi bagi mereka untuk mengalami komplikasi. Selama 20 minggu pertama, kadar asam urat tinggi dapat mengakibatkan risiko preeklampsia dan diabetes gestasional. Kadar normal asam urat pada ibu hamil sebesar 3.6-6, jika melebihi sedikit batas tersebut maka kamu telah memasuki tahap awal gejala asam urat.
Berikut ini beberapa cara menurunkan kolesterol dan asam urat pada ibu hamil:
1 Minum banyak air putih
Minum air putih sangat bermanfaat untuk tubuh. Selain menjaga agar tidak dehidrasi, memenuhi kebutuhan air yang cukup bagi tubuh bisa menjauhkan kamu dari berbagai penyakit.
Kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh saat hamil bisa diturunkan dengan banyak minum air putih. Pasalnya air putih bisa menyeimbangkan kondisi tubuhmu.
2 Kurangi stres dan rutin olahraga
Untuk kamu yang memiliki kadar asam urat tinggi, stres bisa memperburuk gejalanya. Meskipun sumbernya tidak selalu dari stres, tapi hal ini patut diwaspadai. Stres juga bisa meningkatkan hormon yang mendorong pola hidup tidak sehat bagi ibu hamil terkait konsumsi makanan dan minuman.
Kemudian, ibu hamil juga sebaiknya tetap rutin berolahraga. Pasalnya, olahraga bisa menjaga kondisi tubuh tetap prima dan sehat. Lakukan olahraga yang sesuai dengan tahapan kehamilan kamu.
3 Hindari junkfood dan lemak jahat
Mengonsumsi camilan dengan kandungan lemak jahat tinggi bisa berakibat buruk bagi ibu hamil. Lemak jahat atau trans yang biasa ditemukan pada makanan yang digoreng dan dipanggang ini bisa menimbulkan kolesterol.
Selain lemak trans, kamu juga sebaiknya menghindari junk food atau makanan cepat saji. Selain bisa menaikkan kolesterol dan asam urat, junk food juga bisa menaikkan berat badan menjadi berlebih, lho!
Makanan untuk menurunkan kolesterol bagi ibu hamil
Kolesterol layaknya dua buah mata pisau, satu sisi ia dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika di atas angka normal bisa berbahaya bagi tubuh terutama ibu hamil. Peningkatan kolesterol selama hamil memang wajar tapi tetap harus mempertimbangkan batas normal.
Berikut adalah makanan yang bisa menurunkan kolesterol saat hamil:
- Alpukat
- Buah zaitun
- Roti gandum
- Oatmeal
- Kacang-kacangan
- Teh hitam
Makanan untuk menurunkan asam urat bagi ibu hamil
Perempuan yang memiliki riwayat keluarga asam urat memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki masalah asam urat selama kehamilan. Hal ini juga berlaku bagi perempuan yang sudah mengalami asam urat sebelum hamil. Penting sekali memeriksa apakah Kamu memiliki penyakit ini sebelumnya atau tidak.
BACA JUGA:Â 3 Buah yang Tidak Dianjurkan untuk Dikonsumsi saat Hamil
Berikut adalah makanan yang bisa menurunkan asam urat saat hamil:
- Makanan atau minuman dengan potassium tinggi seperti yoghurt, kentang, wortel, pisang
- Buah-buahan yang kaya vitamin C, salah satunya ceri
- Teh hijau
- Seledri
- Kacang merah
Itulah tadi cara menurunkan kolesterol dan asam urat pada ibu hamil, yang bisa kamu lakukan di rumah. Tentunya, kamu juga perlu memeriksakan kesehatan secara teratur kepada dokter ya. Selalu jaga kesehatan dan kebugaran sampai waktu melahirkan tiba. []
SUMBER: POPMAMA