TERSEBUTLAH ada seorang raja pada zaman dahulu kala. Dia memiliki kerajaan yang luas. Meskipun dia memiliki kekayaan yang luar biasa, tetapi dia tidak memiliki ketenangan hati. Jadi, dia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim yang baik.
Dia mendengar bahwa ada orang yang sangat saleh yang tinggal di hutan dan banyak orang pergi mengunjunginya untuk meminta nasihat. Raja pun memutuskan untuk mengunjunginya juga untuk meminta nasihat.
Ketika dia sampai di sana, dia bertanya kepada orang saleh itu “Bagaimana saya bisa menjadi saleh seperti Anda?”
BACA JUGA:Â Saat Nabi Zulkifli Menjadi Raja
Orang saleh menjawab bahwa mengingat kematian 40 kali sehari selama 40 hari.
Raja berpikir bahwa itu sangat mudah dan dia berterima kasih padanya dan pergi ke istananya. Dia lalu mengingat kematian 40 kali sehari selama 40 hari tetapi tidak ada perubahan dalam hidupnya. Dia sama seperti sebelumnya.
Raja menjadi marah dan memanggil orang saleh itu ke istananya. Raja mengatakan kepadanya bahwa dia hanyalah seorang pembohong dan bahwa dia harus dibunuh sebelum dia membodohi orang lain. Diputuskan lah bahwa dia akan dipenggal keesokan harinya.
Namun, orang saleh itu punya permintaan terakhir. Dia bertanya apakah dia bisa menjadi raja untuk sehari. Dia berjanji bahwa setelah mendapat perintah, dia tidak akan membunuh raja sebelumnya atau menyakitinya. Jadi, raja setuju dan menjadikan orang saleh itu raja selama sehari.
Begitu orang saleh menjadi raja, dia pergi ke pasar dan melihat seorang pria menjual kacang. Dia menyuruh tentara untuk menangkap pria itu dan membawanya ke istana. Penjual kacang itu dibawa ke pengadilan.
Orang saleh itu mengatakan kepada penjual kacang bahwa dia akan dibunuh besok.
Penjual kacang menjadi ketakutan dan membuang semua kacangnya. Dia mulai menangis dan bertanya apa yang dia lakukan.
Orang saleh yang sedang menjadi raja itu berkata bahwa dia akan dibunuh besok dan dikurung di penjara untuk hari ini.
Sekarang, saat penjual kacang tahu bahwa dia akan mati, dia melupakan semua hal lainnya dan mulai meminta pengampunan dari Allah. Dia mulai berdoa dan melakukan dzikir yang berlebihan (mengingat Allah).
Pria saleh tadi lalu memerintahkan pelacur paling cantik di kota untuk dibawa dan ditempatkan di penjara bersama penjual kacang. Di tukang kacang tadi pun diminta untuk berzina dengannya.
Lantas, orang saleh tadi memerintahkan raja sebelumnya untuk berjaga di penjara.
BACA JUGA:Â Karena Kejujurannya, Pemuda Ini Diangkat Menjadi Raja (2-Habis)
Di dalam penjara, penjual kacang mulai meneriaki wanita pelacur itu untuk pergi menjauh. Dia mengetahui bahwa dirinya akan mati besok pagi dan tidak ingin perbuatan jahat semacam zina menjadikan dirinya sangat berdosa di hadapan Allah.
Raja sebelumnya yang berjaga, menyaksikan semua itu.
Kemudian, orang saleh bertanya kepada raja sebelumnya, apakah dia mengerti tentang yang sedang terjadi.
Orang saleh itu lalu menjelaskan, ketika kamu benar-benar tahu bahwa kamu akan mati, maka kamu pasti akan menjauh dari semua perbuatan jahat dan menenggelamkan dirimu ke dalam ibadah kepada Allah. Jadi, mengingat kematian dengan benar walau hanya sekali sehari, sudah cukup untuk mengubah kehidupan manusia.
Raja pun mengerti. Tentu saja, penjual kacang dibebaskan setelah itu. []
SUMBER: ISLAMCAN